Page 17 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 17

Namun begitu, ancaman pencucian   Ancaman Digital
          uang ketika teknologi merebak, tidak   Apa yang diutarakan oleh Ivan,
          melulu dari sisi aplikasi teknologi   sejalan dengan pendapat Direktur Utama
          keuangan. Sekarang, bahkan ancamannya   LPPI Edy Setiadi. Menurut mantan
          muncul dari praktik filantropi. Adalah   central banker yang meneruskan karier di
          kasus ACT, salah satu organisasi yang   Otoritas Jasa Keuangan ini, peningkatan
          sempat menarik perhatian publik karena   ancaman pencucian uang zaman
          ditengarai ada penggelapan. Artinya   sekarang meningkat seiring peningkatan
          disamping ancaman dari transaksi   transaksi digital.
          yang sifatnya fully sophisticated secara   “Ini (transkasi digital) juga akan
          sistem dan teknologi informasi, ada   berakibat kepada pencucian uang,
          juga ancaman transaksi yang sifatnya   khususnya hasil-hasil korupsi. Dan kita
          konvensional.                     lihat juga beberapa yang sudah nampak
            Disamping itu, ancaman cuci uang   di global, khususnya di Jerman. Pernah
          konvensional dari perjudian juga tidak   terjadi juga. Itu transaksi digital yang
          pernah berhenti, malahan makin marak   palsu, sudah hampir sekitar 8,21 miliar
          beriringan dengan kemajuan teknologi.   dollar AS hilang dari rekening tersebut
          “Sejak tahun 2017 transaksi judi online   atau kira-kira Rp29,61 triliun,” papar
          cenderung meningkat tiap tahunnya   Edy.
          dengan jumlah total transaksi yang   Edy menjelaskan, transaksi
          dianalisis lebih dari 155 triliun rupiah,   keuangan digital bisa menjadi satu
          dan tidak kurang dari 25 Hasil Analisis   faktor terjadinya tindak pidana
          terkait judi online telah disampaikan   pencucian uang. Risiko ini sejalan   Edy Setiadi
          kepada aparat penegak hukum oleh   dengan percepatan digitalisasi keuangan
          PPATK sejak tahun 2019 hingga tahun   berjalan dengan baik, seperti dilansir   Ini (transaksi digital)
          Juni 2022,” jelas Ivan.           dari data Bank Indonesia. Dimana uang
            Aktivitas judi online di Indonesia   elektronik di kuartal pertama tahun   juga akan berakibat
          kian merebak di masyarakat. Beragam   2022 ini bisa mencapai 42,06 persen, di   kepada pencucian
          modus untuk menggaet korban terus   triwulan pertama year on year, dengan
          dilancarkan. Perkembangan teknologi   nilai transaksi mencapai Rp360 triliun   uang, khususnya
          yang semakin canggih menjadi salah satu   atau naik 18,03 persen.      hasil-hasil korupsi.
          keuntungan yang dimanfaatkan oleh para   “Transaksi pertambahan digital di
          pelaku untuk mengembangkan aksinya   perbankan juga meningkat sebesar 34,9   dan kita lihat juga
          sekaligus menjauhkan hasil judi online   persen pada triwulan yang sama, dengan   beberapa yang
          agar tidak dapat terendus.        nilai meningkat 26,2 persen, sehingga
            Menurut Ivan, yang lebih        menjadi Rp51.729 triliun. Demikian   sudah nampak di
          menantang lagi saat ini adalah strategi   juga transaksi QRIS mencapai Rp4,5   global, khususnya
          pencucian uang yang dilakukan     triliun,” papar Eddy mengutip data Bank
          penjahat dengan menggunakan pihak   Indonesia.                         di Jerman. Pernah
          lain atau proxy. “(Saat ini) apabila   Menurut Edy, transaksi digital   terjadi juga.
          kita membicarakan yang namanya    sudah berkembang naik 5 hingga 7
          tindak pidana pencucian uang kita   kali lipat lebih besar dari dana pihak
          membicarakan yang namanya proxy,”   ketiga di bank. “Kalau kita bandingkan
          tambah Ivan. “Karena yang kita    transaksi tersebut dengan dana pihak
          bicarakan ini adalah tindak pidana   ketiga di perbankan. Dana pihak ketiga
          proxy, di mana kejahatan dilakukan   sebesar Rp7.384 triliun, dan dengan aset
          oleh pihak lain. Kejahatan dilakukan   perbankan Rp10.062 triliun.
          oleh sistem yang lain, kejahatan     “Maka nilai transaksi tersebut
          dilakukan di yurisdiksi lain, kejahatan   (transaksi digital) sudah mencapai
          dilakukan dengan menggunakan      masing-masing 7 atau 5 kali lipat,
          instrumen lain, kejahatan dilakukan   dibandingkan dengan dana pihak ketiga
          dengan memanfaatkan apa fintech.”   yang ada di bank,” imbuhnya.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22