Page 59 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 59
utama. Karenanya, selain memperkuat
keamanan siber melalui infrastruktur
IT yang solid, BJB juga secara rutin
dan berkala mengingatkan nasabah
dan masyarakat mengenai pentingnya
keamanan siber, kerahasiaan PIN,
password, token, dan berbagai informasi
pribadi melalui berbagai channel edukasi
yang dimiliki.
Sementara itu, PT Bank Sinarmas Pengembangan
Tbk (BSIM) merespons serangan fiTur dan ProduK
siber yang terjadi dengan memperkuat
literasi keamanan siber di masyarakat. berbaSiS TeKnologi
Direktur Utama Bank Sinarmas Frenky yang Kian canggih
Tirtowijoyo mengatakan upaya itu dari waKTu Ke
diwujudkan melalui kolaborasi dengan
Politeknik Siber dan Sandi Negara atau waKTu haruS
PSSN yang menyelenggarakan Wreck diPerKuaT Pada
Information Technology 3.0 atau Wreck-
It 3.0 aSPeK Keamanan
Menurut Frenky pembekalan ilmu digiTal dan daTa
pengetahuan tentang keamanan siber
pada masyarakat perlu dilakukan. Pribadi naSabah Yuddy renaldi,
Langkah itu seiring dengan laju agar TidaK jaTuh Direktur Utama BJB
perkembangan teknologi informasi dan
internet yang berkembang secara pesat KePada PihaK yang
saat ini. Dari sisi perbankan, kecanggihan TidaK berTanggung
teknologi juga membuat pembukaan
tabungan di bank telah dilakukan jawab.
secara daring. Hal itu, lanjut Frenky,
yang membuat BSIM terus memacu
peningkatan keamanan siber di segala
aspek.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang
bertugas menyelenggarakan sistem
sistem pengaturan dan pengawasan di menyeluruh, yang meliputi aspek kontribusi dan daya saing dalam
sektor jasa keuangan sudah menerbitkan sumber daya manusia, proses, teknologi, menyediakan layanan yang aman dan
Cetak Biru Transformasi Digital dan fisik atau lingkungan. Selain itu, bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
Perbankan pada 2021 dalam rangka industri perbankan juga dituntut untuk Deputi Komisioner Pengawas
memperkuat keamanan digital di industri memperkuat ketahanan dan keamanan Perbankan 1 OJK Teguh Supangkat
jasa keuangan Tanah Air. Sebagai tindak siber serta lebih tanggap dalam menjelaskan aturan tersebut dirilis
lanjutnya, wasit jasa keuangan pun mendeteksi hingga mengatasi serangan seiring besarnya pemanfaatan TI serta
menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa siber. meningkatnya risiko siber. Karenanya,
Keuangan Nomor 11/POJK.03/2022 Selain itu, dengan diterbitkannya kondisi dimaksud perlu diikuti dengan
tentang Penyelenggaraan Teknologi POJK PTI, industri perbankan peningkatan kualitas pengelolaan
Informasi Oleh Bank Umum atau diharapkan lebih inovatif, progresif, operasional bank. Melalui penerbitan
disingkat POJK PTI. dan selektif memanfaatkan TI secara POJK PTI, industri perbankan didorong
Melalui penerbitan POJK PTI, bijak serta mendukung visi dan misinya. untuk semakin memperkuat pengamanan
industri perbankan didorong untuk Dengan penerapan tata kelola serta informasi dalam penyelenggaraan TI
semakin memperkuat pengamanan manajemen risiko terkait TI yang secara menyeluruh, yang meliputi aspek
informasi dalam penyelenggaraan memadai, industri perbankan Indonesia sumber daya manusia, proses, teknologi,
Teknologi Informasi (TI) secara diharapkan mampu meningkatkan dan fisik atau lingkungan.*
www.stabilitas.id Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII 59

