Page 57 - Stabilitas Edisi 190 Tahun 2022
P. 57

eamanan data di Indonesia
                   terus mendapatkan ujian dan
                   mencapai puncaknya ketika
          Kseorang peretas tampak
          leluasa menyebar informasi di media
          sosial tentang kegiatannya membobol
          data. Peretas yang menyebut dirinya
          Bjorka saat ini menjadi buah bibir publik
          dengan aktivitasnya di dunia maya. Dia
          terlihat mampu menelikung pemerintah                KejahaTan
          dengan menyebarkan data yang terbilang           Siber Sudah
          rahasia dan informasi penting milik
          pejabat.                                dilaKuKan Secara
            Pemerintah nampak kewalahan                   KoleKTif dan
          menggaruk peretas ini seperti gatal          TerorganiSaSi,
          di punggung yang tidak terjangkau.
          Apalagi, beberapa rilis data oleh Bjorka                 Sudah
          dideklarasikan bertubi-tubi, mulai dari          Sewajarnya
          informasi pribadi para pejabat hingga
          data milik lembaga negara.                  KiTa melaKuKan
            Kondisi tersebut tentu memicu                   hal SeruPa
          kegelisahan dan kekhawatiran terutama
          bagi masyarakat terutama nasabah dan         Sebagai bagian            arga M. nugraha,
          juga pelaku di industri keuangan. Terkait    dari defenSive            Direktur Digital dan IT BRI
          peretasan yang terjadi di Indonesia,
          industri keuangan pantas untuk gelisah.             meaSureS
          Berdasarkan Data,  Indonesia telah             induSTri jaSa
          mengalami 5.212 kasus pembobolan pada
          2021 dengan industri keuangan menjadi              Keuangan.
          sektor paling sering diserang.
            Bahkan, laporan National Cyber
          Security Index (NCSI) Estonia
          menempatkan Indonesia pada urutan ke-
          83 terkait dengan indeks keamanan siber.
          Posisi tersebut menandakan ruang siber   semua aspek wajib terus diperkuat agar   Pernyataan itu diamini oleh
          Indonesia masih jauh dari kata aman.   kebocoran data nasabah bisa dihindari.  Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza
            Sementara itu, berdasarkan data    Untuk memperkuat keamanan data,   Gunarto dengan menambahkan bahwa
          yang dipublikasi Badan Siber dan Sandi   Bank BRI mengajak kolaborasi antar   pihaknya sudah memiliki tata kelola yang
          Negara (BSSN), telah terjadi 714 juta   institusi, termasuk juga regulator lintas-  mengacu pada standar internasional
          lalu lintas anomali atau serangan siber   industri, untuk melakukan pertukaran   dalam rangka mengantisipasi serangan
          di sepanjang 2022. Serangan tertinggi   pengetahuan serta informasi modus   siber.
          terjadi pada Januari yaitu 272 juta, lebih   kejahatan dan serangan siber dan juga   Kemudian, BRI juga melakukan
          dari sepertiga total serangan selama   melakukan edukasi kepada masyarakat.   berbagai macam upaya untuk menjamin
          semester pertama 2022. Berdasarkan   Hal ini perlu dilakukan agar manfaat   keamanan data nasabah mulai dari aspek
          data dimaksud, serangan siber yang   penguatan ketahanan secara sistemik   people, proses, maupun teknologi. Dari
          mendominasi adalah ransomware     diperoleh oleh seluruh industri.   sisi people, bank berkode emiten BBRI
          atau malware dengan modus meminta    “Kejahatan siber sudah dilakukan   membentuk organisasi khusus untuk
          tebusan.                          secara kolektif dan terorganisasi, sudah   menangani information security yang
            Berangkat dari persoalan itu,   sewajarnya kita melakukan hal serupa   dikepalai oleh seorang Chief Information
          regulator dan pelaku industri perbankan   sebagai bagian dari defensive measures   Security Officer (CISO) yang memiliki
          di Indonesia tentu diminta tidak tinggal   industri jasa keuangan,” kata Direktur   pengalaman dan keahlian di bidang cyber
          diam. Sistem keamanan digital dari   Digital dan IT BRI Arga M. Nugraha.  security.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 190 / 2022 / Th.XVIII  57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62