Page 47 - Stabilitas Edisi 194 Tahun 2023
P. 47
persen. Namun, BRI terus melakukan
mitigasi risiko kredit, misalnya, dengan
selective growth yang berfokus pada
sektor-sektor potensial dan eksposur
minimum, seperti pertanian hingga
industri bahan kimia.
Selain itu, BRI menerapkan strategi
business follow stimulus dengan
memfokuskan pada pertumbuhan
berdasarkan stimulus pemerintah.
Kemudian, BBRI terus melakukan
pengelolaan kualitas aset, serta
menerapkan soft landing strategy dengan
terus membentuk cadangan yang
cukup guna mengantisipasi terjadinya
pemburukan kualitas kredit nasabah.
BRI menargetkan pertumbuhan kredit di
kisaran 9-11 persen yoy pada tahun ini.
Sementara itu, Direktur Utama Bank
Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan,
restrukturisasi kredit terdampak Covid-
19 di Bank Mandiri secara konsisten
menunjukan tren menurun seiring
momentum pertumbuhan ekonomi.
Sampai dengan akhir Desember 2022,
total restrukturisasi kredit terdampak
Covid-19 secara bank only di Bank
Mandiri yaitu sebesar Rp35,9 triliun
atau turun dibandingkan dengan posisi
2021 yang mencapai Rp69,7 triliun. Dalam Pertemuan
BMRI bakal menjaga pembentukan Pertemuan Tahunan
pencadangan sebagai langkah antisipasi perlindungan yang pasti terhadap produk Industri Jasa Keuangan
potensi penurunan kualitas kredit. jasa keuangan, baik itu yang namanya (PTIJK) 2023, OJK
Senada, Bank BNI membukukan asuransi, yang namanya pinjaman online, mengungkapkan bahwa
penurunan restrukturisasi kredit betul-betul pengawasannya harus detail,” stabilitas sektor keuangan
terdampak covid-19 dari Rp72,1 triliun ujar Presiden. tetap terjaga dan semakin
per akhir 2021 menjadi Rp49,6 triliun Dalam hal pengawasan, Presiden kondusif.
per akhir 2022. Angka restrukturisasi meminta agar jajarannya bekerja tidak
Covid-19 itu hanya mencapai 7,8 persen hanya secara makro, tetapi juga detail.
dari total penyaluran pinjaman BNI pada Presiden memberikan contoh sebuah
2022. BBNI berharap posisi tersebut bisa perusahaan di India yang mengalami Yang terjadi apa? Capital outflow, semua
terus turun sejalan dengan pemulihan kerugian akibat harga sahamnya merosot keluar, yang terjadi apa? Rupee jatuh.
ekonomi usai terhantam pandemi. tajam yang kemudian berdampak pada Hati-hati mengenai ini, padahal kondisi
perekonomian India secara keseluruhan. makronya bagus,” tegasnya.
Tingkatkan Pengawasan “Hati-hati ada peristiwa besar, Lebih lanjut, Presiden meminta agar
Presiden Joko Widodo yang hadir Adani di India. Makronya negara bagus, pengawasan terhadap asuransi, pinjaman
dalam pertemuan tahunan industri mikronya ada masalah. Mikro, hanya online, hingga investasi dilakukan secara
keuangan tersebut meminta OJK untuk satu perusahaan, Adani. Kehilangan mendetail dan lebih intensif. Presiden
terus meningkatkan pengawasan 120 miliar dollar AS. Dirupiahkan tidak ingin berbagai kejadian kejahatan
berbagai produk jasa keuangan agar Rp1.800 triliun. Hati-hati mengenai ini, keuangan seperti kasus Asabri, Jiwasraya,
masyarakat semakin terlindungi. “Saya pengawasan, pengawasan, pengawasan. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya,
melihat masyarakat memerlukan Itu seperempatnya PDB India hilang. hingga Wanaartha terulang kembali.*
www.stabilitas.id Edisi 194 / 2023 / Th.XVIII 47