Page 23 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 23

eksekutif yang sudah malang melintang
                                            di area tugas manajemen risiko, pekerja
                                            perempuan, apabila mendapatkan
                                            penugasan di area governance, risk
                                            manajemen, compliance, namun
                                            umumnya cenderung menjadi pemimpin.
                                            Walaupun begitu jumlah mereka yang
                                            menjadi pimpinan di sektor itu secara
                                            umum hanya 15 -20 persen. “Walaupun
                                            komposisinya masih sangat rendah, tetapi
                                            mobility-nya untuk menjadi pimpinan
                                            di puncak pimpinan itu menjadi lebih
                                            besar,” jelas Riani dalam virtual seminar
                                            LPPI pertengahan April lalu.
                                               Mengutip survei GRC Work Forum,
                                            perempuan cenderung mempunyai
                                            keterampilan dan karakter dasar sebagai
                                            seorang leadership, seperti mampu
                                            membangun kedekatan emosional,
                                            mampu berkolaborasi, maka tujuan
                                            bisnis dan manajemen risiko itu bisa
                                            diseimbangkan.                     Rijani tirtoso
                                               Memang, sejauh ini profesional
                                            perempuan yang menangkap menangkap
                                            peluang berkarier di area GRC masih   Dalam tanda
                                            sedikit. Riani sendiri merupakan sedikit
                                            dari golongan itu. Sebab ketika masih   kutip bawel gitu
                                            berkarier di Bank Mandiri dalam kurun   ya aktif, tetapi
                                            waktu 2005 – 2015, dirinya menjadi
                                            leader bagi pengawal risiko di bank pelat   sebetulnya bukan
                                            merah itu.                            dimaksudkan dalam
                                               Dengan pengalaman yang dijalani itu,
                  erempuan dan laki-laki    Riani menegaskan kembali pandangan    konotasi negatif,
                  memang, secara alami,     umum bahwa memang perempuan bisa      karena perempuan
                  memiliki karakter yang    menerapkan GRC lebih efektif. Hal
          Pberbeda. Perempuan hamper        itu dilandasi oleh citra bahwa praktisi   itu berani
          selalu diidentikan dengan pihak yang   perempuan umumnya lebih disiplin   mengutarakan
          lebih mengutamakan perasaan ketimbang   dalam menerapkan prinsip-prinsip
          logika. Kaum Hawa juga dikenal lebih   manajemen risiko. Sebab perempuan   pendapatnya
          sensitif terhadap permasalahan yang   punya kemampuan untuk lebih objektif   secara terus
          terjadi di sekitarnya, sehingga kerap bisa   dalam upaya pencegahan dari sebuah   menerus yang
          menangkap jika di lingkungannya ada   ancaman atau risiko yang dinilai bakal
          yang tidak beres.                 muncul. “Jadi hal hal inilah yang     apabila belum
            Oleh karena itu tidak berlebihan   kemudian dipandang bahwa perempuan   tercapai tujuannya
          jika citra demikian yang membuat   itu sebagai sosok yang ideal untuk
          perempuan-perempuan ketika berkarier   pemimpin GRC,” jelasnya dalam virtual   tidak akan berhenti.
          di sektor keuangan kerap dipercaya   seminar LPPI itu.
          sebagai penjaga gawang kepatuhan dan
          tata kelola yang baik. Setidaknya hal   GrC Jadi modal
          itu diakui oleh Rijani Tirtoso, Direktur   Dalam pengelolaan risiko dan
          Eksekutif Lembaga Pembiayaan      penegakan GRC perusahaan, beberapa
          Ekspor Indonesia (LPEI). Berdasarkan   karakter yang melekat pada perempuan


                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 186 / 2022 / Th.XV  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28