Page 25 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022

peran pengawasan perbankan maupun pegawai sejak bergabung di industri
lembaga keuangan itu merupakan perbankan. Misalnya akan value risk lembaga pendidikan
sesuatu yang penting untuk dikelola management itu kan semua aspek ya, dan pelatihan
secara benar, dalam hal ini melalui GRC. mulai dari bagaimana meningkatkan perbankan harus
“Kalau misalnya kita lihat dari bisnisnya, bagaimana menjalankan mengupayakan
delapan risiko yang dikelola oleh bank operasionalnya, bagaimana menjaga pelatihan mengelola
itu sesuatu yang tidak bisa dipungkiri gawangnya, otomatis itu harus dipahami talent di perbankan,
harus dipersiapkan secara benar baik dari mulai dia masuk kerja, baik di bank kecil khususnya
sisi sistemnya, dari sisi proses bisnisnya sampai bank besar.” perempuan.
maupun dari sisi kompetensi SDM,” Selanjunya terkait dengan bisnis
jelas mantan SEVP Change Management bank, bahwa bank memilki customer.
& Transformation Office BRI yang juga Maka literasi keuangan selain kepada
Ketua Umum Srikandi BRI ini. para pegawai bank, juga membatu
Hingga saat ini jumlah pekerja nasabah supaya ikut tumbuh dan maju
hingga pejabat perempuan di dunia secara finansial. “Mereka mempunyai
perbankan masih sedikit yaitu di bawah kemampuan pengelolaan keuangan,
30 persen, apalagi jika dilihat di dalam berusaha secara baik dan benar. Apalagi
level manajemennya. Maka dari itu Indonesia ini mayoritas UMKM dan
peningkatan literasi menjadi salah rata-rata pelakunya adalah perempuan.
satu strategi kunci untuk memulai Maka saya sepakat jika Ibu Sri Mulyani
mendongkrak peran perempuan. mendorong adanya program khusus
“Bisa dimulai oleh lembaga bagi peningkatan partisipasi perempuan
pendidikan, juga pastinya dari regulator. di sektor keuangan. Kita bisa memuai
Sama-sama mengupayakan seluruh aspek dengan program financial advisor,
dari sisi perbankan baik konvensional pengelolaan keuangan untuk UMKM,
maupun syariah dipahami oleh para dan lain sebagainya,” papar Retno.*

www.stabilitas.id Edisi 186 / 2022 / Th.XV 25