Page 26 - Stabilitas Edisi 186 Tahun 2022
P. 26
keuangan perempuan di Indonesia
adalah hanya 36 persen juga lebih rendah
dari laki-laki sebesar 40 persen.
Jadi dapat dikatakan bahwa memang
indeks pembangunan gender dan indeks
pemberdayaan gender di Indonesia terus
membaik. Namun gender gap masih
cukup besar.Terutama pada tingkat
kepemimpinan perempuan baik di sektor
swasta, sektor publik dan juga terutama
di sektor keuangan.
Kenapa kita perlu melakukan
inklusi gender? Karena inklusi gender
memberikan manfaat bagi negara dan
bagi sosial ekonomi. Inklusi gender bisa
mengurangi kemiskinan. Inklusi gender
juga bisa meningkatkan perekonomian
atau bahkan size ekonomi kita bisa
tumbuh lebih besar dengan partisipasi
perempuan yang lebih banyak dan lebih
baik. Dengan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan, maka nilai
tambah dan kualitas kesejahteraan akan
meningkat.
Beberapa laporan menyampaikan
bahwa inklusi gender juga bahkan
Sri mulyani indrawati, Menteri Keuangan memberikan manfaat atau benefit bagi
perusahaan dengan meningkatkan
Pemerintah Upayakan kinerja keuangan, inovasi kepuasan
konsumen dan juga kepuasan pegawai.
inklusi Gender Sustainable Development Goal (SDG)
Dalam hal kepemimpinan di dalam
nomor 5 telah disebutkan bahwa
achieving gender equality and power all
Sektor keuangan yang memiliki peranan sangat penting women and girls merupakan salah satu
dalam mendongkrak peran perempuan. Karenanya perlu goals atau tujuan global SDG yang sangat
penting. Targetnya adalah memastikan
untuk dapat memberikan akses kepada perempuan sehingga bahwa partisipasi penuh dan efektif,
mereka bisa mengembangkan diri. perempuan dan pemberian kesempatan
yang sama untuk kepemimpinan di
semua tingkat pengambilan keputusan,
baik itu dalam sektor politik, ekonomi
ektor keuangan memang lebih didominasi dan publik. SDG nomor 5 ini diukur
oleh laki laki. Porsi pekerja perempuan di dengan indikator adalah, satu proporsi
sektor keuangan yang memiliki keahlian hanya perempuan yang ada di DPR atau
S12 persen. Jauh lebih rendah dibandingkan parlemen nasional, kedua proporsi
para pekerja laki laki yang bekerja di sektor keuangan perempuan dalam posisi manajerial.
dan memiliki keahlian yaitu sebesar 28 persen. Jadi Saat ini pengembangan produk-
perempuan hanya kurang dari separo. Tingkat inklusi produk dan layanan perbankan
keuangan perempuan hanya sebesar 75,2 persen, ini juga terutama untuk perempuan juga perlu
lebih rendah dari laki laki yang inklusi keuangannya menjadi area yang bisa ditingkatkan
mencapai 77,2 persen. Kalau kita lihat dari literasi di dalam meningkatkan peranan
26 Edisi 186 / 2022 / Th.XV www.stabilitas.id