Page 43 - Stabilitas Edisi 191 Tahun 2022
P. 43
ondisi berat yang masih
membebat perekonomian
tahun 2022 tampaknya masih
Kbisa dijalani bisnis asuransi
dengan apik. Terbukti kinerja asuransi di
semua lini masih memperlihatkan kilap
yang menggembirakan. Pencapaian itu
tampaknya bisa menjadi bekal mumpuni
dalam menghadapi situasi yang penuh
ketidakpastian tahun depan.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
(AAJI) misalnya mengaku sangat
optimistis bisnis asuransi jiwa masih
akan tumbuh pada 2023 mendatang.
Ini tercermin dari catatan positif yang
berhasil ditorehkan oleh 58 Perusahaan
Asuransi Jiwa melalui peningkatan
total tertanggung yang telah terlihat
sepanjang tahun 2022. Tercatat hingga
akhir September 2022, total tertanggung
industri asuransi jiwa mencapai 80,85
juta orang atau meningkat 28 persen dari Peluang pertumbuhan ekonomi indonesia
periode yang sama tahun 2021.
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi yang bisa kita ambil adalah bagaimana
Tampubolon menjelaskan peningkatan me-manage dengan baik kanal distribusi,
total tertanggung asuransi jiwa yang kemudian dari produk yang akan kita pilih
konsisten merupakan kabar positif.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat dan akan kita bangun dan kembangkan,
akan pentingnya perlindungan asuransi kemudian kita jual.
jiwa menjadi bekal untuk menghadapi
kondisi yang penuh tantangan di masa
yang akan datang. Simon imanto, Ketua Bidang Keuangan, Permodalan,
Selain itu, meningkatnya jumlah Investasi, dan Pajak AAJI
tertanggung menjadi indikator semakin
meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap industri asuransi jiwa. Di sisi jiwa membukukan total pendapatan yang akan kita pilih dan akan kita
lain, perusahaan asuransi jiwa juga Rp164,55 triliun sampai dengan bangun dan kembangkan, kemudian kita
wajib untuk terus melakukan berbagai September 2022. Ketua Bidang jual,” ungkap Simon secara terpisah.
pengembangan guna memenuhi Keuangan, Permodalan, Investasi, dan Simon juga menjelaskan bahwa
tanggung jawab dan kebutuhan Pajak AAJI, Simon Imanto menjelaskan, tantangan yang dihadapi pada tahun
konsumen. pertumbuhan bisnis asuransi jiwa akan 2022 ini adalah penetrasi jiwa yang
“Dari total tertanggung yang berasal dari kanal distribusi keagenan masih rendah. Tetapi, di sisi lain, dalam
mencapai 80,85 juta orang, sebanyak dan bancassurance. Pertumbuhan bisnis lima tahun terakhir jumlah tertanggung
25,97 juta orang adalah tertanggung asuransi jiwa melalui dua kanal distribusi perseorangan industri asuransi jiwa
perorangan yang tumbuh 33,5 persen konvensional ini, akan mendorong menunjukkan tren peningkatan.
dibanding periode yang sama tahun kinerja asuransi jiwa di tahun depan
2021. Sementara total tertanggung yang semakin baik dibandingkan tahun Prospek Lini Kerugian
kumpulan tercatat berjumlah 54,88 juta sebelumnya. Optimisme akan pertumbuhan
orang, meningkat 25,6 persen,” tutur “Peluang pertumbuhan ekonomi yang positif juga datang dari Asosiasi
Budi saat konferensi pers di Rumah AAJI indonesia yang bisa kita ambil adalah Asuransi Umum Indonesia (AAUI).
belum lama ini. bagaimana me-manage dengan baik Premi di industri ini pada tahun 2023
Di sisi lain, industri asuransi kanal distribusi, kemudian dari produk diperkirakan tumbuh mencapai
www.stabilitas.id Edisi 191 / 2022 / Th.XVIII 43

