Page 22 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 22

koperasi tersebut.                 loop dan open loop adalah yang paling
                                               Selama ini, pengawasan terhadap   rasional digunakan untuk menentukan
                                            koperasi dilakukan oleh pihak      siapa yang berhak mengawasi koperasi.
                                            internal sendiri. Namun, metode ini   “Istilah kita itu close loop (kalau koperasi
                                            sulit dilakukan jika koperasi yang   simpan pinjam), jadi jangan di kita kalau
                                            dijalankan sudah mulai besar. “Tapi dari   model gitu kan kayak arisan masa masuk
                                            pengalaman ini kami paham betul bahwa   (diawasi) OJK,” imbuh Ogi.
                                            pada tingkat tertentu ketika koperasinya   Kendati telah menjadi UU,
                                            sudah mulai membesar besar, hubungan   pengaturan dan pengawasan koperasi
                                            anggota dengan koperasi tidak sesolid   oleh OJK juga mendapat penolakan dari
                                            yang kita bayangkan, tidak seideal yang   masyarakat koperasi. Seperti diungkap
                                            diasumsikan, maka pengawasan itu tidak   survei yang dilakukan oleh Trias Politika
                                            bisa dilakukan koperasi itu sendiri,”   Strategis (TPS), bahwa sebanyak 93
                                            papar Teten.                       persen masyarakat koperasi menolak
                                               Teten mengaku sudah mencoba     atau tidak setuju jika koperasi diawasi
                                            berbagai cara untuk menyelesaikan   oleh OJK.
                                            persoalan kedelapan koperasi tersebut.   Temuan menarik lain dalam survei
                                            Salah satunya dengan membujuk      ini ditemukan bahwa masyarakat
                                            koperasi yang masih sehat untuk    koperasi dan pengamat perkoperasian
                                            bersama-sama menyelesaikan koperasi   menilai koperasi lebih cocok diawasi
                                            bermasalah. Namun, semua koperasi   oleh KemenkopUKM sebesar 86 persen,
                                            enggan.                            sedang yang menilai koperasi cocok
                          Bhima Yudhistira     Kedelapan koperasi bermasalah itu   diawasi OJK hanya 5 persen saja.
                                            adalah KSP Sejahtera Bersama, KSP     Pengamat ekonomi dari Center of
                oJK tidak cocok             Indosurya, KSP Pracico Inti Sejahtera,   Economic and Law Studies (CELIOS),
                                                                               Bhima Yudhistira juga menilai bahwa
                                            KSPPS Pracico Inti Utama, KSP Intidana,
          mengawasi koperasi                Koperasi Jasa Wahana Berkah Sentosa,   sejatinya ekosistem OJK bertugas
               yang merupakan               KSP Lima Garuda, dan KSP Timur     mengawasi Lembaga keuangan komersial
                                                                               skala besar seperti perbankan. Sehingga
                                            Pratama Indonesia.
                  usaha ekonomi                Mencermati kasus yang terus     tidak cocok mengawasi koperasi
             kerakyatan. sudah              menggerogoti sejumlah koperasi,    yang merupakan usaha ekonomi
             tepat jika koperasi            ditenggarai menjadi alasan beban   kerakyatan. Maka menurutnya, sudah
                                                                               tepat jika koperasi tepat diawasi oleh
                                            tugas tambahan pengawasan dan
             tepat diawasi oleh             pengaturan koperasi kepada OJK ini   KemenkopUMKM. “Tinggal pengaturan
               Kemenkop uKM.                semula sempat ditolak oleh OJK. Karena   soal kelembagaan, peningkatan SDM, dan
                                                                               penambahan anggaran,” tegasnya.
                                            prinsip koperasi yang menerapkan
           Tinggal pengaturan               dari anggota, untuk anggota, dan oleh
            soal kelembagaan,               anggota (konsep KSP). Namun, setelah   Penguatan Lembaga
                                                                                  Memang, soal pengawasan koperasi
                                            melalui perdebatan panjang, OJK dan
             peningkatan sDM,               Kemenkop menemukan jalan tengah    pada OJK bisa berdampak pada kinerja
              dan penambahan                untuk mengawasi koperasi.          dari OJK. Dengan jumlah koperasi
                                               “KSP kalau yang dari anggota untuk
                                                                               di Indonesia yang mencapai sekitar
                         anggaran.          anggota itu tetap di bawah Kemenkop.   127.000-an, dan semua diawasi oleh OJK
                                            Tapi yang open loop, itu di bawah OJK.   maka bisa dibayangkan beban kerja dari
                                            Menkop sudah setuju, tapi begitu ratas   lembaga ini akan semakin berat sehingga
                                            (rapat terbatas), dia goyah karena   dikhawatirkan jika langkah tersebut
                                            Menkeu, akhirnya koperasi semuanya   tidak akan efektif.
                                            di bawah pengawasan OJK,” ungkap      Wakil Ketua Komisi XI DPR RI
                                            Kepala Eksekutif Pengawas IKNB OJK   Fathan Subkhi mengatakan beban
                                            Ogi Prastomiyono, awal Desember 2022   OJK saat ini sudah cukup berat dalam
                                            silam.                             mengawasi kinerja perbankan dan
                                               Ogi menjelaskan, sistem close   investasi. Apalagi saat ini banyak kasus


         22   Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27