Page 31 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 31
Isi data tersebut adalah NIK, Kartu setidaknya enam penyebab kebocoran
Keluarga, nama lengkap, tempat dan data di 2021 (upguard.com). Penyebab
tanggal lahir, gender, dan umur. pertama adalah kesalahan banyak orang
Kemudian pada 9 September 2022 yang sadar atau tidak sadar mengungkap
peretas Bjorka kembali merilis data catatan-catatan pribadi yang sensitif.
dokumen surat untuk Presiden Joko Melihat perkembangan data pada level
Widodo. Daftar judul dan nomor surat global, kebocoran data akibat kesalahan
termasuk dokumen rahasia untuk konfigurasi meningkat tajam sejak 2018
Presiden Jokowi, salah satunya dari dari angka sekitar 20 persen menjadi
Badan Intelijen Negara (BIN). Menurut sekitar 45 persen. Sedangkan penyebab
Bjorka, dokumen terdiri dari 679.180 data lainnya seperti misdelivery dan kesalahan
dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan publikasi berkurang masing-masing dari
189 MB (uncompressed). 45 persen di 2017 menjadi 32 persen di
Terbaru, peretas melakukan tahun 2019 serta dari 18 persen di 2017
doxing pejabat publik. Beberapa pejabat menjadi 10 persen di tahun 2019.
publik yang kena doxing antara
lain Menkominfo, Johnny gambar 1. tren peningkatan
G.Plate, Puan Maharani Ketua kesalahan konfigurasi 2015-2020
Dewan Perwakilan Rakyat,
Semuel Abrijani Pangerapan
Direktur Jenderal Aplikasi
Informatika Kominfo, Luhut
Binsar Pandjaitan Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman
dan Investasi Indonesia dan Erick
Thohir Menteri Badan Usaha
Milik Negara.
Dilansir dari Kaspersky,
doxing merupakan tindakan
mengungkapkan informasi
ada akhir Agustus tahun lalu, identitas tentang seseorang
publik Indonesia dihebohkan secara online, seperti nama asli, Sumber : Verizon 2020 data breach report
dengan dugaan kebocoran alamat rumah, tempat kerja,
Pdata pribadi pengguna kartu telepon, keuangan, dan informasi pribadi Penyebab kebocoran data berikutnya
telepon selular atau SIM card yang lainnya. Informasi tersebut kemudian adalah rekayasa sosial dengan cara
diperjualbelikan ke publik. Dugaan diedarkan ke publik tanpa izin korban melakukan tipu daya. Term rekayasa
kebocoran data pertama kali terungkap Namun demikian, ada fenomena sosial dalam konteks kebocoran data
dari forum Breached, dan memunculkan menarik dari kasus kebocoran data kali adalah penggunaan manipulasi psikologis
satu nama anonym yang menghebohkan: ini. Ketika publik sudah mengetahui untuk menghiasi kredensial sensitif dari
Bjorka. Seperti diketahui, bak bola salju, bahwa kebocoran data sudah lama korban. Salah satu mekanisme rekayasa
Bjorka meluluhlantakkan tatanan “dunia terjadi di Indonesia, respons pemerintah sosial adalah yang paling umum adalah
persilatan” privasi data di Indonesia. dan publik dalam kebocoran data kali phishing baik yang baik secara verbal
Pasca dugaan kebocoran data ini lebih ramai. Kebocoran data pribadi maupun elektronik.
SIM card tersebut, peretas mulai di Indonesia sudah sering terjadi. Salah Contoh phising verbal adalah ada
membocorkan data-data lain seperti data satu yang sering terjadi adalah kebocoran seorang oknum yang menelpon karyawan
pribadi terkait pemilihan umum. Data nomor handphone dimana tidak jarang sebuah perusahaan meminta kredensial
yang ia bocorkan adalah 105 juta data masyarakat Indonesia menerima sms atau login/username dan password. Alasan
masyarakat Indonesia terkait pemilihan WA berisi promosi-promosi kita. meminta informasi tersebut adalah untuk
umum berasal dari Komisi Pemilihan memperbaiki sistem layanan teknologi
Umum (KPU) dan diunggah pada 6 Musabab Kebocoran Data informasi perusahaan dengan login
September 2022 dengan tajuk Indonesia Peretasan bukan satu-satunya sebagai pengguna. Di Indonesia phising
Citizenship Database From KPU 105M. penyebab kebocoran data. Terdapat verbal ini biasanya dilakukan dengan cara
www.stabilitas.id Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII 31