Page 45 - Stabilitas Edisi 192 Tahun 2023
P. 45

ncaman serius yang
                  bisa menyerang fondasi
                  bisnis diperkirakan masih
          Amenyelimuti perbankan meski
          kinerja keuangan sudah mulai membaik.
          Situasi perekonomian global yang masih
          diliputi ketidakpastian menjadi sumber
          utama ancaman tersebut.
            Oleh karena itu pengelola bank
          diminta untuk tetap mempertahankan
          strategi pencadangan kredit. Permintaan
          itu bahkan sudah dilontarkan oleh
          pimpinan tertinggi lembaga pengawas
          industri keuangan.
            Ketua Dewan Komisioner Otoritas
          Jasa Keuangan Mahendra Siregar
          menyatakan bahwa penguatan dolar
          Amerika Serikat (AS), yang diikuti dengan
          volatilitas harga komoditas, berpotensi
          memengaruhi kinerja lembaga jasa
          keuangan, mulai dari portofolio investasi,
          likuiditas, hingga kredit.                   Kemampuan BRI dalam menjaga kualitas
            “OJK meminta lembaga jasa
          keuangan untuk memperkuat                    aset juga tercermin dari terus menurunnya
          permodalan dan CKPN untuk bersiap            tren Loan at Risk (LAR). Hingga akhir
          dalam menghadapi skenario pemburukan         kuartal ketiga 2022 tercatat LAR BRI sebesar
          akibat kenaikan risiko kredit, serta
          meningkatkan buffer likuiditas untuk         19,28 persen atau turun dibandingkan
          memitigasi meningkatnya risiko               dengan LAR pada kuartal ketiga 2021.
          likuiditas,” kata dia, akhir tahun lalu.
            Selain itu, OJK juga akan mendorong
          industri keuangan untuk mendiversifikasi     sunarso, Direktur Utama BRI
          sumber pendanaan. Hal ini bertujuan
          mengantisipasi keterkaitan antara ruang
          likuiditas di sektor perbankan dengan   hati di tengah terpaan resesi, NPL akan   pruden. BCA pun terus melakukan
          akselerasi laju pertumbuhan kredit.    tinggi, bank juga harus siapkan CKPN   kajian mengenai peluang di berbagai
          OJK juga mendorong bank umum      [cadangan kerugian penurunan nilai]   sektor sekaligus mempertimbangkan
          untuk memenuhi modal inti sesuai   yang besar,” ujarnya              prinsip kehati-hatian. Sementara itu,
          ketentuan yang dapat ditempuh melalui   Apalagi menurutnya restrukturisasi   BCA mencatat rasio cadangan kerugian
          konsolidasi.                      kredit Covid-19 untuk sektor umum akan   penurunan nilai pada kuartal ketiga 2022
            Masih besarnya ancaman dan juga   berhenti pada Maret 2023. Menurutnya,   meningkat menjadi 3,18 persen dari 3,20
          desakan yang dilontarkan otoritas   bagi bank pada kategori besar,   persen pada periode yang sama tahun
          mendapat dukungan dari berbagai   kecukupan pencadangan masih aman.   lalu.
          kalangan. Senior Faculty LPPI Moch   Namun, untuk kategori menengah dan   Senada dengan BCA. PT Bank
          Amin Nurdin mengatakan, ancaman   kecil, dia bisa kena dampak signifikan   Mandiri (persero) Tbk (BMRI) juga
          resesi global yang diperkirakan akan   kalau terjadi resesi global 2023.  memperkuat CPKN. Corporate Secretary
          terjadi pada 2023 akan mendongkrak   Sementara itu Executive Vice    Bank Mandiri Rudi As Aturridha
          tingkat inflasi. Bagi industri perbankan,   President Corporate Communication   mengatakan saat ini Bank Mandiri telah
          kondisi tersebut tentu menjadi    & Social Responsibility BCA Hera F   didukung oleh pencadangan kredit yang
          kekhawatiran tersendiri karena bakal   Haryn mengatakan dalam menghadapi   sangat memadai. BMRI mencatatkan
          membawa masalah terhadap kualitas   risiko ekonomi global, BCA senantiasa   jumlah CKPN hingga kuartal ketiga 2022
          kredit. “Bagaimanapun bank mesti hati-  berkomitmen menyalurkan kredit secara   sebanyak Rp41,21 triliun.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 192 / 2023 / Th.XVIII  45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50