Page 18 - Stabilitas Edisi 206 Tahun 2024
P. 18

“Anomali ini belum tentu serangan,   dengan modus menggunakan ransomware
                                            tetapi ada ketidakteraturan dari trafik   itu, para penjahat meminta tebusan
                                            yang ada,” kata Ishak Farid, pejabat   sebesar Rp 131 miliar jika pemerintah
                                            Direktorat Keamanan Siber Sektor   ingin mendapatkan kunci untuk membuka
                                            Keuangan Perdagangan dan Pariwisata   data yang mereka kuasai.
                                            BSSN                                  Menurut beberapa kalangan
                                               Meski tidak selalu menjadi serangan   pengamat insiden tersebut bukanlah
                                            siber, namun anomali trafik bisa   sekadar kebocoran data biasa. “Ini
                                            menjadi gejala awal yang bisa dideteksi   adalah serangan perang terhadap jantung
                                            dan bisa langsung direspons dengan   pertahanan negara. Seperti musuh
                                            meningkatkan sistem keamanan. Tahun   yang telah memasuki ruang istana dan
                                            lalu ketika sebuah bank syariah terbesar   memporakporandakan markas tentara,
                                            di Indonesia mendapatkan serangan   serangan ini menempatkan negara dalam
                                            ransomware yang melumpuhkan        kondisi yang sangat kritis,” kata Achmad
                                            operasionalnya beberapa hari, ada gejala   Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik dan
                                            anomali trafik yang berkaitan dengan   Ekonom UPN Veteran Jakarta.
                                            sistem bank tersebut. Tetapi hal tersebut   Menurut dia, kasus pembobolan
                                            diabaikan.                         data penting yang dikelola pemerintah
                                               Pengabaian itu terlihat dari laporan   ini merupakan kelalaian besar dan
                                            BSSN, ketika tim pusat kontak siber   tidak boleh dianggap remeh karena
                                            institusi itu mengirimkan sebanyak   memperlihatkan betapa lemahnya
                                            1.762 notifikasi indikasi insiden siber ke   sistem keamanan siber kita. “Pejabat
                        Pratama Persadha    berbagai sektor sepanjang 2023. Namun,   yang seharusnya bertanggung jawab
                                            cuma 755 notifikasi atau 43 persen yang   dalam menjaga keamanan data justru
              Yang dijamin oleh             direspons. Sisanya, 1.007 notifikasi atau   menunjukkan ketidakmampuan dan
                                                                               ketidakpedulian mereka. Data sensitif
                                            57 persen tidak merespons notifikasi
                  pengelola data            yang disampaikan BSSN.             dari 210 instansi pemerintah bocor, dan
                   saat ini adalah          Sektor Pemerintahan                hacker dengan berani meminta tebusan

                 keamanan siber                BSSN mencatat bahwa notifikasi   Rp131 miliar,” jelas Hidayat.
                                                                                  Data yang penting memang harus
                dari infrastuktur           terbanyak ditujukan kepada sektor   dikelola institusi negara, namun
                    pusat data itu          administrasi pemerintahan, yaitu 980   sayangnya pengamanan terkait itu dinilai
                                            notifikasi. Diikuti oleh TIK mencapai 244
                                                                               masih lemah. BSSN menyebut ada 103
            sendiri. Sedangkan              notifikasi, serta keuangan mencapai 146   dugaan insiden kebocoran data sepanjang
                 keamanan siber             notifikasi. Dari 1.762 notifikasi terkirim,   2023. Dari jumlah tersebut, sektor
                                                                               administrasi pemerintahan tercatat
                                            ada hasil top 5 klasifikasi indikasi
            dari aplikasi setiap            insiden yang dinotifikasi oleh BSSN,   memiliki jumlah insiden terbanyak
          SPBE masih menjadi                yaitu Anomali Trafik sebanyak 858, Data   dengan total 71 kasus. Kemudian sektor
                                                                               keuangan dan lainnya, masing-masing
                                            Breach sebanyak 268, Web Defacement
                tanggung jawab              sebanyak 172, Sensitive Data Exposure   dengan 12 insiden. Sektor energi dan
          dari instansi pemilik             sebanyak 113, dan Malicious Software   sumber daya mineral tercatat memiliki 3
                                                                               insiden.
                                            sebanyak 104.
                  SPBE tersebut.               Oleh karena itu tidak mengherankan   Sementara itu, sektor kesehatan,
                                            ketika Juni lalu kejadian pembobolan   pangan, pertahanan, teknologi informasi
                                            di Tanah Air kembali terulang bahkan   dan komunikasi, serta transportasi,
                                            dengan skala yang lebih besar. Publik   masing-masing hanya mengalami 1
                                            dikejutkan oleh serangan siber besar-  insiden. Data ini menunjukkan bahwa
                                            besaran yang berhasil mencuri dan   sektor administrasi pemerintahan
                                            menguasai informasi yang ada di Pusat   merupakan area yang paling rentan
                                            Data Nasional (PDN). Serangan ini   sekaligus paling banyak diserang.  BSSN
                                            mengakibatkan kebocoran data dari   pun menyebut sektor ini memerlukan
                                            210 instansi pemerintah. Pada serangan   perhatian khusus dalam manajemen


         18   Edisi 206 / 2024 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23