Page 47 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 47

Presiden Joko Widodo pada 24
                                            Desember 2021 telah menetapkan
                                            Keputusan Presiden Nomor 145/P
                                            Tahun 2021 tentang Pembentukan
                                            Panitia Seleksi Pemilihan Calon Anggota
                                            DK OJK Periode 2022-2027. Panitia
                                            seleksi (pansel) ini berjumlah sembilan
                                            orang yang keanggotaannya terdiri dari
                                            unsur pemerintah, Bank Indonesia,
                                            dan masyarakat. Kombinasi pansel ini
                                            diklaim guna mendapatkan pimpinan
                                            OJK yang tepat melalui mekanisme
                                            seleksi yang transparan, akuntabel, dan
                                            melibatkan partisipasi publik.
                                               Adapun susunan pansel yaitu Sri
                                            Mulyani Indrawati sebagai ketua, dan
                                            Perry Warjiyo, Kartika Wirjoatmodjo,
                                            Suahasil Nazara, Dody Budi Waluyo,
                                            Agustinus Prasetyantoko, Muhamad
                                            Chatib Basri, Ito Warsito, dan Julian
                                            Noor sebagai anggota.
                                               Proses seleksi sudah dimulai sejak
                                            Januari lalu dan akan melalui empat                     Ari Kuncoro
                                            tahap yaitu administrasi, penilaian,
                                            asesmen dan tes kesehatan dan
                                            wawancara. Setelah itu pansel akan
                                            memilih 21 nama calon anggota dewan       Namanya evidence
                                            komisioner yang bakal disampaikan        based. Tapi datanya
                                            kepada Presiden. Kemudian dipilih           itu diperoleh tak
                                            14 nama dan diajukan ke DPR untuk
                 risis yang dihadapi sektor   menjalani proses uji kepatutan dan          hanya dari FGD
                 keuangan saat ini boleh    kelayakan oleh DPR RI.                           (Focus Group
                 dibilang merupakan tantangan   Setelah melewati semua itu, tujuh
          Kterbesar yang dihadapi Otoritas   nama akan dipilh dan ditetapkan       Discussion) tapi juga
          Jasa Keuangan, sejak lembaga itu   Presiden bakal untuk menduduki mengisi   dari data analytic. Jadi
          berdiri dan memiliki ketua pada 2012   jabatan Dewan Komisioner OJK baru
          lalu. Oleh karena itu ketika lembaga   periode 2022-2027. Jika semua sesuai   perlu manajer yang
          tersebut harus memilih ketua baru, sosok   rencana maka kabinet baru OJK periode   bisa menentukan,
          yang dibutuhkan adalah yang mampu   2022-2027 bakal dilantik pada 20 Juli
          mengawal proses pemulihan ekonomi   2022                                sebetulnya informasi
          pasca krisis pandemi.                Sejumlah nama beken di sektor      yang relevan itu, apa.
            Tahun ini memang menjadi masa   keuangan sudah masuk ke kantong
          terakhir bagi pimpinan otoritas yang   panitia yang sudah menetapkan 21 nama
          saat ini menjabat. Harus diakui, dalam   dan diserahkan kepada Presiden Joko
          rentang waktu 2017-2022, kabinet   Widodo. Sebut saja Mirza Adityaswara,
          Wimboh Santoso cs sudah banyak    Direktur Utama Lembaga Pengembangan
          membenahi industri keuangan. Namun,   Perbankan Indonesia (LPPI), Ogi
          di samping itu masih banyak masalah   Prastomiyono mantan Direktur PT
          yang belum terselesaikan. Termasuk   Inalum (Persero) dan PT Bank Mandiri,
          masalah turunan dari praktik digitalisasi   serta Inarno Djajadi yang saat ini masih
          yang marak dan masalah laten perihal   menjabat menjadi Direktur Utama Bursa
          tata kelola.                      Efek Indonesia (BEI).


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi No.184 / Tahun 2022 47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52