Page 52 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 52
JASA KEUANGAN
Debitur yang belum
bangkit di sektor
pembiayaan umumnya
berasal dari sektor
pariwisata. Seperti para program restrukturisasi sejak periode sampai Maret 2022, tapi sejauh ini kami
operator bus-bus
besar di Bali awal. Oleh sebab itu, nilainya terus lihat semua sudah membaik, terutama
mengecil dan diharapkan sudah habis karena beberapa di antara mereka sudah
sebelum batas waktu stimulus berakhir dapat diversifikasi bisnis,” tutur Hendi.
pada 2023 nanti. Sedangkan Presiden Direktur PT
Sementara itu, Deputi Direktur CIMB Niaga Auto Finance (CNAF)
PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Ristiawan Suherman, mengaku sudah
Albertus Hendi menyebutkan, sejumlah tidak memiliki debitur restrukturisasi
restrukturisasi yang dikenakan kepada karena tertolong segmen masyarakat
nasabahnya menunjukkan tanda- yang masih berani membayar uang
tanda perbaikan. Perusahannya banyak muka (down payment/DP) tinggi.
memberikan pembiayaan untuk angkutan “Karena strategi kami meningkatkan
perjalanan wisata, kendaraan rental basis segmen nasabah dari yang tadinya
di tempat wisata, atau pelaku sektor hanya sanggup membeli mobil low-end,
pariwisata. “Masih ada yang kontraknya sekarang sudah lebih ke kelas middle-
52 Edisi No.184 / Tahun 2022 www.stabilitas.id

