Page 67 - Stabilitas Edisi 184 Tahun 2022
P. 67
yoy. Angka ini sudah jauh lebih baik
dibandingkan dengan capaian kinerja
industri multifinance sepanjang 2020
yang terkoreksi cukup dalam hingga 18
persen.
Sementara berdasarkan data
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), piutang
pembiayaan bergerak fluktuatif pada
periode Agustus hingga Oktober 2021.
Pada Agustus 2021, industri multifinance
membukukan pembiayaan sebesar
Rp358,78 triliun. Pembiayaan ini
kemudian meningkat menjadi Rp 359,1
triliun pada September 2021. Namun,
pada Oktober 2021, pembiayaan
multifinance menurun tipis menjadi
359 triliun atau terkontraksi 5,5 persen
dibandingkan Oktober 2020.
Pertumbuhan pembiayaan tahun
2022, menurut Suwandi sangat berkaitan
erat dengan penjualan kendaraan
bermotor. Dia menyebutkan, penjualan
kendaraan roda empat tahun ini Suwandi Wiratno
diperkirakan bisa mencapai 750-800
ribu unit. Penjualan ini diprediksi bisa
meningkat menjadi 900 ribu unit pada
2022. “Meski ada peningkatan, jumlah Penjualan diprediksi
itu masih lebih rendah dari realisasi pada bisa meningkat
2019, karena banyak disrupsi seperti menjadi 900 ribu unit
harga mobil naik, carbon tax,” ujar
etelah berjibaku dengan dampak Suwandi. pada 2022. meski ada
pandemi selama dua tahun, Dengan adanya hal ini, industri peningkatan, jumlah
industri pembiayaan akan multifinance diperkirakan akan sulit
Smemulai tahap kebangkitan berkembang pada awal tahun hingga itu masih lebih
di tahun 2022 ini. Namun demikian, semester pertama 2022. Karenanya, rendah dari realisasi
ancaman laten pembiayaan bermasalah secara total, pertumbuhan pembiayaan
harus terus menjadi perhatian. tahun depan hanya akan bergerak sedikit pada 2019, karena
Tahun ini, industri multifinance atau atau bahkan cenderung datar. banyak disrupsi
yang dimotori pembiayaan kendaraan Proyeksi penjualan mobil dari Gaikindo
diperkirakan akan tumbuh tipis 3 itu sama halnya dengan perkiraan seperti harga mobil
persen. Kendati angkanya masih rendah, penjualan roda dua di angka 5 persen. naik, carbon tax
namun hal itu merupakan kali pertama Daya beli masyarakat juga sangat
industri mencatatkan pertumbuhan menentukan pertumbuhan pembiayaan
positif di saat pandemi. pada tahun mendatang.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Di tengah penjualan kendaraan
Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) bermotor yang cenderung stagnan,
Suwandi Wiratno, kondisi itu patut menurut Suwandi, industri multifinance
disyukuri setelah dua tahun sebelumnya, bisa menggali potensi bisnis dengan
pelaku bisnis mengalami tekanan memberikan pinjaman kepada debitur
hebat dari wabah Covid-19. Tahun lalu yang sudah lunas atau hampir lunas. Hal
pembiayaan multifinance diperkirakan ini dilakukan dengan menawarkan dana
masih terkoreksi di kisaran 3-5 persen tunai atau tukar tambah kepada nasabah
www.stabilitas.id Edisi No.184 / Tahun 2022 67

