Page 45 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 45

adequacy ratio) harus gemuk misal di
          atas 25 persen, likuiditas likuid misal
          LDR (loan to deposit ratio) di bawah
          82 persen. Kalau masih ada dana lebih
          bisa dibagi dividen untuk menarik
          investor asing masuk di capital market
          Indonesia,” jelas Jahja.
            Dia mengatakan, apabila bank
          memperoleh pertumbuhan kinerja yang
          baik, dan mampu memenuhi persyaratan
          fundamental untuk mendukung
          pertumbuhan ekspansi bisnis, maka tidak
          masalah bank membagikan sebagian
          labanya menjadi dividen kepada
          pemegang saham. Hal ini juga bisa
          mendorong masuknya investor asing di
          pasar modal Indonesia, karena dividen
          yang diberikan menarik.
            Tahun lalu, BCA sendiri membagikan
          dividen seebasr 62,1 persen dari laba
          bersih tahun buku 2022. Besaran rasio
          dividen juga harus memperhitungkan           Contoh, profit growth bagus, investasi untuk
          kebutuhan ekspansi bank, dari sisi
          permodalan dan likuiditas yang               teknologi harus cukup menunjang operasi
          memadai untuk investasi. “Disesuaikan        bank, CAR harus gemuk misal di atas 25
          dengan kemampuan perusahaan untuk
          growth, asal ingat, investasi cukup dan      persen, likuiditas likuid misal LDR di bawah
          permodalan cukup besar,” papar Jahja.        82 persen. Kalau masih ada dana lebih bisa
            Direktur Keuangan Bank BNI Novita
          Widya Anggraini menyambut baik rilisnya      dibagi dividen untuk menarik investor asing.
          POJK 17 ini dan mendukung langkah
          OJK dalam memastikan bank memiliki           Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA
          kebijakan pembagian dividen yang
          mempertimbangkan secara proporsional
          antara kepentingan internal bank.
          Terutama terkait kecukupan permodalan   Rasio pembayaran dividen BNI   dari kenaikan budget belanja modal
          untuk ekspansi bisnis dan investasi digital   untuk tahun buku 2022 telah meningkat   (capital expenditure) untuk 2023 sebesar
          dengan kepentingan para pemegang   menjadi 40 persen, dari sebelumnya   70 persen (yoy) serta rencana tambahan
          saham atau investor untuk mendapatkan   sebesar 25 persen untuk tahun buku   penyertaan modal beberapa perusahaan
          imbal hasil investasi yang optimal.  2021. Peningkatan tersebut dilakukan   anak yang telah masuk dalam rencana
            “Kami akan segera menindaklanjuti   karena perseroan mampu membukukan   bisnis kami di 2023,” imbuh Novita.
          keluarnya POJK 17 ini dengan      kinerja yang semakin solid sehingga   Dengan outlook pertumbuhan
          menyiapkan kebijakan dividen yang   return of equity (ROE) terus meningkat.   bisnis yang positif sebagai hasil dari
          tentunya diambil dengan memperhatikan   Sementara itu, rasio kecukupan permo-  strategi pertumbuhan yang prudent
          rasio kecukupan modal (CAR) yang   dalan atau CAR dapat dijaga di level 21,6   dan berkualitas, maka laba akan terus
          senantiasa dijaga di atas ketentuan   persen per Juni 2023, meningkat dari 18,4   menguat sehingga penguatan modal
          minimum sebesar 13,8 persen, dan   persen pada periode yang sama tahun lalu   akan dapat terus terjadi secara organik.
          setelah memprioritaskan kebutuhan   serta jauh di atas persyaratan minimum   “Dampaknya, kebutuhan bisnis dan
          untuk ekspansi bisnis grup usaha BNI,   sebesar 13,8 persen.         investasi BNI group dapat dipenuhi dan
          termasuk kebutuhan untuk investasi IT   “Meskipun rasio pembayaran dividen   BNI tetap dapat memberikan pembagian
          dan sistem digital yang memang sedang   meningkat, namun BNI tetap mampu   dividen yang menarik untuk tahun buku
          kami gencarkan,” urai Novita.     menggenjot investasi yang tercermin   2023,” ujar Novita.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII  45
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50