Page 47 - Stabilitas Edisi 200 Tahun 2023
P. 47
ank Perkreditan Rakyat
yang namanya resmi diubah
menjadi Bank Perekonomian
BRakyat akan mulai dibenahi
otoritas agar daya saing usahanya bisa
didongrak. Dan yang akan menjadi
perhatian pertama adalah sumber daya
manusia.
Sebagaimana diketahui, kualitas
SDM yang dimiliki bank-bank yang
operasinya dibatasi ini masih kalah
mentereng dibanding dengan koleganya
yang bekerja di bank-bank nasional.
Tidak mengherankan jika Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) memfokuskan
upaya untuk mendongkrak daya saing
BPR lewat kualitas insan yang ada di
dalamnya.
Saat ini, otoritas tengah membahas
penguatan pegawai baik BPR
Konvensional maupun Syariah melalui
sebuah aturan setingkat Peraturan OJK tengah mempersiapkan langkah strategis
OJK. Aturan itu diperkirakan memuat
beberapa poin yang sekaligus untuk meningkatkan kualitas SDM di BPR.
menegaskan poin dari aturan Perlu penyelarasan peraturan sehingga
sebelumnya seperti kewajiban sertifikat BPR/BPRS mampu membangun SDM
kompetensi kerja bagi direksi dan dana
untuk pengembangan kualitas SDM. berwawasan digital di tengah perkembangan
Selain poin tersebut, ada beberapa teknologi di sektor keuangan.
poin lain yang menarik dari rancangan
POJK tersebut, di antaranya adanya
penurunan jumlah atau nominal Mirza Adityaswara, Anggota Dewan Komisioner OJK
penyediaan dana untuk pengembangan
kualitas SDM menjadi 3 persen dari total
beban tenaga kerja tahun sebelumnya.
Dalam POJK sebelumnya, dana
pendidikan dan pelatihan SDM Sementara itu, Direktur Utama industri kini semakin ketat. “Jika SDM
ditetapkan paling sedikit 5 persen dari BPR Hasamitra I Nyoman Supartha tidak dikuatkan maka tertinggal bahkan
realisasi biaya SDM tahun sebelumnya. mengungkapkan bahwa pihaknya ingin bisa ‘terkubur’ ini BPR,” tambahnya.
Meskipun selama pandemi Covid-19, alokasi dana pendidikan BPR itu tetap Sementara itu, Wakil Ketua Dewan
OJK memberikan relaksasi yaitu boleh di angka 5 persen meskipun asosiasi Komisioner OJK Mirza Adityaswara
kurang dari 5 persen dari realisasi biaya mengharapkan adanya perubahan mengungkapkan, OJK tengah
SDM tahun sebelumnya. menjadi 2 persen. “Kami di jajaran mempersiapkan langkah strategis
Menanggapi rancangan aturan pengurus dan pemilik tidak setuju untuk meningkatkan kualitas SDM di
tersebut, Ketua Umum DPP Perhimpunan dengan usulan dari DPP Perbarindo ini,” BPR. Dalam waktu dekat, OJK akan
Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) ujar dia. menerbitkan penyempurnaan ketentuan
Tedy Alamsyah mengatakan, pihaknya Dia memahami apabila pandemi SDM yang berwawasan digital bagi
tengah menyiapkan respons terhadap Covid-19 memang berdampak terhadap BPR. “Perlu penyelarasan peraturan
rancangan POJK tersebut. “Kami berpikir kinerja BPR/BPRS, sehingga wajar sehingga BPR/S mampu membangun
itu sangat relevan dan penting bagi apabila ada relaksasi. Namun menurut SDM berwawasan digital di tengah
pengembangan kompetensi dan integritas Nyoman, saat ini dampak dampak dari perkembangan teknologi di sektor
SDM BPR dan BPRS,” ujar Tedy. pandemi sudah lewat dan persaingan keuangan,” kata Mirza.
www.stabilitas.id Edisi 200 / 2023 / Th.XVIII 47