Page 21 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 21
“Selain mengatur mengenai
penerapan manajemen risiko IT,
aturan tersebut juga memuat substansi
mengenai penyelenggaraan sistem IT,
utamanya terkait kewajiban pelaku
industri untuk melakukan proteksi atas
data perusahaan dan konsumernya.”
Dalam POJK No 4 tahun 2021
juga mengatur mengenai kewajiban
pelaku industri untuk melakukan
upaya terbaik dalam melindungi data
pribadi konsumen dan menghindari
penyalahgunaan data tersebut. “Kami
harap kebijakan ini dapat menjadi
guideline bagi pelaku IKNB sehingga
memberi kontribusi positif bagi kinerja
pelaku industri dan melindungi
kepentingan nasabah,” tegas Riswinandi.
Optimisme Pelaku
Di sisi pelaku usaha, optimisme juga
diperlihatkan ketika tahun 2022 sudah
Tanpa didukung
penguatan literasi mulai dijalani. Seperti yang diungkapkan
dalam layanan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
teknologi, pelaku (AAJI) yang meyakini bisnis industri
sektor IKNB akan
menghadapi eksposur Menurut Riswinandi, tanpa didukung asuransi jiwa pada 2022 akan lebih
risiko reputasi yang penguatan literasi, pelaku sektor IKNB prospektif dibandingkan tahun lalu.
lebih tinggi. akan menghadapi eksposur risiko Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Asuransi
reputasi yang lebih tinggi, antara lain Jiwa Indonesia (AAJI) Budi Tampubolon
disebabkan risiko miss selling, akibat mengatakan kebanyakan para
minimnya pemahaman masyarakat manajemen perusahaan asuransi dan
terhadap manfaat dan risiko suatu chief economist menatap kondisi bisnis
produk jasa keuangan. Sementara dari di 2022 lebih optimistis dibandingkan
perspektif pelaku usaha, ketergantungan tahun lalu.
yang tinggi terhadap infrastruktur IT yang Hal senada juga diungkapkan oleh
meningkatkan eksposur perusahaan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan
terhadap kelompok risiko cyber. Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi
“Contoh kasus peretasan sistem IT Wiratno. Kumpulan pelaku di bisnis
perusahaan akan mengganggu kualitas multifinance itu optimistis kinerja industri
pelayanan perusahaan dan operasional pembiayaan terutama di lini kendaraan
perusahaan dan dapat membahayakan akan semakin membaik tahun ini.
data pribadi nasabah,” jelasnya. Perbaikan kinerja sudah mulai
Untuk itu, sebagai bagian dari terlihat di sepanjang 2021. Suwandi
kebijakan untuk mendorong mitigasi menyebut, per September 2021, laba
risiko IT ini secara lebih optimal oleh industri pun telah meningkat 128
pelaku sektor IKNB, maka OJK telah persen year on year (yoy). Menurutnya,
terbitkan peraturan POJK No 4 tahun pertumbuhan bisnis industri pembiayaan
2021 mengenai Manajemen Risiko tersebut turut didorong oleh adanya
Teknologi Informasi oleh Lembaga insentif pajak barang mewah (PPnBM).
Jasa Keuangan Non Bank, mencakup “Kami yakin ini terus membaik. Bahkan
perusahaan perasuransian, dana pension, di 2021, terkait adanya insentif PPnBM,
lembaga pembiayaan, dan fintech. industri kami terus meningkat.”
www.stabilitas.id Edisi No.183 / Tahun 2022 21

