Page 37 - Stabilitas Edisi 183 Tahun 2022
P. 37

unia yang sedang         Gambar 1. Indeks Harga Pangan Fao
                   berperang melawan Covid-
                   19, dikejutkan dengan
          Dketegangan Rusia-Ukraina
          yang semakin panas di awal tahun 2022.
          Lebih mengejutkannya lagi, Presiden
          Joe Biden telah menyetujui untuk
          menempatkan 3.000 tentara negeri
          Paman Sam tersebut untuk ditempatkan
          di Eropa Timur. Hal ini tentunya
          berpotensi mengganggu pemulihan
          ekonomi global akibat kenaikan harga
          komoditas akibat perang di tengah
          penurunan harga komoditas, terutama
          pangan yang sudah terjadi di penghujung
          2021.
            Lebih lanjut, bagi Indonesia kenaikan
          harga komoditas memiliki dua sisi mata
                                            Sumber  : FAO
          pisau. Satu sisi menguntungkan sebagai
          penambah nilai ekspor dan devisa   Gambar 2. Pergerakan Harga CPo
          sekaligus semisal dari hasil ekspor CPO   dan Future Contract Price (India Market)
          dan produk turunannya serta ekspor         CPO Price, CIF Rotterdam      Future Contract Price(India Market)
          batu bara dan mineral lainnya. Namun
          di sisi lain menimbulkan mudharat
          yakni kenaikan harga komoditas yang
          masih diimpor seperti minyak bumi serta
          komoditas pangan semisal daging sapi,
          susu, kedelai dan gandum.

          Perkembangan Harga                Sumber : investing.com
            Data dari Food and Agriculture
          Organization (FAO) menyebutkan    177,6 dan indeks harga gula turun dari   Setidaknya ini terlihat dari harga future
          bahwa   FAO Food Price Index      119,6 menjadi 115,8.               contract CPO untuk pasar India di tahun
          (FFPI) pada Desember 2021 berada     Lebih lanjut, di antara sub-indeks,   2022 hingga Oktober 2024. Harga CPO
          pada level 133, turun 1,2 poin jika   memasuki Desember 2021, dairy   diperkirakan akan berada pada level
          dibandingkan dengan Desember 2021.   product (produk susu) mengalami   1000 dollar AS/MT pada tahun Agustus
          Lebih lanjut, jika dibandingkan dengan   kenaikan indeks dari 125,2 menjadi   2023. Pasca Agustus 2023, harganya
          Desember  2020, terjadi kenaikan 23,30   127,5. Sedangkan produk lain seperti   terus turun hingga menyentuh angka 987
          poin dari angka 109,70.  Meski masih   daging, sereal, minyak dan gula   dollar AS/MT.
          tinggi, namun capaian indeks Desember   mengalami penurunan indeks. Indeks   Turunnya harga CPO ini setidaknya
          2021 berada pada tren penurunan.   harga daging turun dari 110,8 menjadi   mengurang beban pemerintah dalam
            Lebih lanjut, di antara sub-indeks,   110,7. Kemudian indeks harga sereal   rangka penyediaan minyak goreng murah
          memasuki Desember 2021, dairy     turun dari 140,7 menjadi 139,8, indeks   yang saat ini sedang bergejolak. Seperti
          product (produk susu) mengalami   harga minyak turun dari 183,6 menjadi   diketahui, Januari 2022 pemerintah
          kenaikan indeks dari 125,2 menjadi   177,6 dan indeks harga gula turun dari   mengeluarkan kebijakan subsidi minyak
          127,5. Sedangkan produk lain seperti   119,6 menjadi 115,8.          goreng untuk menurunkan harga hingga
          daging, sereal, minyak dan gula      Harga CPO hingga Januari 2022   menjadi maksimal Rp14 ribu per liter.
          mengalami penurunan indeks. Indeks   mencapai 1.375 dollar A$ per metrik   Namun pada kenyataannya, harga
          harga daging turun dari 110,8 menjadi   ton. Angka ini merupakan angka tertinggi   minyak goreng baik curah maupun
          110,7. Kemudian indeks harga sereal   (bulanan) setidaknya sejak Januari 2015.   kemasan sepanjang Januari 2022 setelah
          turun dari 140,7 menjadi 139,8, indeks   Meski demikian, kenaikan harga CPO   adanya kebijakan subsidi masih berada
          harga minyak turun dari 183,6 menjadi   ini diperkirakan akan kembali melandai.   di atas angka Rp17 ribu per liter.


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi No.183 / Tahun 2022 37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42