Page 59 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 59

terakhir. Pada 2021 peningkatannya
          sebesar 13 persen, sedangkan pada
          2022 kenaikan sebesar 11 persen. Data
          diambil mulai 2020, dikarenakan
          pada tahun tersebut seluruh bank
          telah diwajibkan untuk menerapkan
          keuangan berkelanjutan.
            Meski penyaluran kredit terkait
          praktik keberlanjutan meningkat,
          namun dibandingkan total kredit,
          porsinya justru mengalami penurunan.
          Kredit berkelanjutan yang pada 2021
          mencapai 21,08 persen dari total kredit,
          setahun setelahnya hanya menjadi
          20,69 persen.
            Hal ini menunjukkan bahwa
          meskipun perbankan nasional
          meningkatkan portofolio kredit      Pemerintah melalui OJK harus menyusun
          berkelanjutan, namun pertumbuhan itu
          tidak sebanding dengan pertumbuhan   langkah-langkah konkrit untuk mendorong bank
          kredit secara total. Artinya        meningkatkan portofolio kepada KUBL yang
          pertumbuhan kredit non-berkelanjutan   memiliki dampak langsung mengurangi polusi
          pada 2022 lebih tinggi dibandingkan
          pertumbuhan kredit berkelanjutan.
          Data ini sedikit kontradiktif dengan   penyumbang kontribusi tertinggi dari   Pemerintah melalui OJK
          tahun sebelumnya, ketika tahun 2021   seluruh kriteria.              harus menyusun langkah-langkah
          kredit berkelanjutan tumbuh cukup    Beberapa kategori yang mengalami   konkrit untuk mendorong bank
          signifikan.                       penurunan pada 2022, antara lain   meningkatkan portofolio kepada
            Seluruh KUBL dapat dikatakan    Bangunan Berwawasan Lingkungan     KUBL yang memiliki dampak
          mengalami kenaikan selama tiga tahun   dan Pengelolaan Air & Air Limbah yang   langsung mengurangi polusi seperti
          terakhir. Kenaikan terbesar disumbang   Berkelanjutan. Kenyataan itu cukup   energi terbarukan, transportasi ramah
          oleh Pengelolaan SDA Hayati dan   membingungkan karena kedua kategori   lingkungan dan pencegahan serta
          Penggunaan Lahan Berkelanjutan,   ini sangat lekat dengan kehidupan sehari-  pengendalian polusi.
          sekaligus menjadi kategori KUBL   hari                                  Harus diakui bahwa untuk tetap
                                                                               menjaga pertumbuhan penyaluran
                                                                               dana perbankan ke sektor-sektor yang
                                                                               berwawasan lingkungan, dibutuhkan
                                                                               dukungan dari regulator. OJK
                                                                               telah merilis Roadmap Keuangan
                                                                               Berkelanjutan Tahap II (2021-2025)
                                                                               sebagai upaya untuk mengakselerasi
                                                                               penerapan Implementasi aspek
                                                                               Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola.
                                                                                  Patut dinantikan dampak
                                                                               dari dukungan regulator kepada
                                                                               praktik bisnis perbankan yang lebih
                                                                               berwawasan lingkungan di tahun
                                                                               mendatang. Dukungan itu bisa berupa
                                                                               insentif kepada pelaku ekonomi, tidak
                                                                               hanya insentif kepada manufaktur,
              Persentase KUB dibandingkan Total Kredit Perbankan Nasional      namun juga insentif kepada perbankan
                               (Sumber: Laporan Keberlanjutan Bank)            sebagai lembaga intermediasi.*


                                                                             www.stabilitas.id   Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII  59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64