Page 58 - Stabilitas Edisi198 Tahun 2023
P. 58
Sustainable Finance:
Antara Ekspektasi dan Fakta
Oleh Anda Darusman, Peneliti LPPI
gustus melalui penggunaan energi bersih dan penurunan
lalu publik emisi karbon meningkat. Bank Indonesia dalam
dikejutkan acara SPARK Indonesia Banking and Finance
Adengan Summit 2023 menilai peran perbankan sangat
kenyataan polusi udara penting untuk menurunkan emisi karbon baik
di Jakarta yang kian secara langsung maupun tidak langsung. Pelaku
memburuk. Bahkan industri dapat berkontribusi kepada sektor-sektor
kualitas udara Ibukota yang mendukung keberlanjutan, salah satunya
sempat menjadi yang adalah sektor energi bersih melalui pembiayaan
terburuk di dunia untuk proyek-proyek energi terbarukan, efisiensi
pada akhir pekan energi, transportasi ramah lingkungan, bangunan
pertama Agustus lalu. berwawasan lingkungan bahkan spesifik kepada
Berdasarkan pemantau kualitas udara IQAir pada pengendalian dan pencegahan polusi. OJK juga
saat itu, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta telah memperkenalkan dan mendesak penyaluran
berada di angka 170 atau masuk dalam kategori kredit kepada sektor-sektor hijau ini sebagai
tidak sehat. konsep keuangan berkelanjutan.
Pemerintah menjelaskan beberapa penyebab Boleh dibilang, seluruh bank umum, setelah
terkait buruknya kualitas udara Jakarta tersebut. 2020, telah menerapkan keuangan berkelanjutan
Antara lain adalah kemarau panjang, konsentrasi dalam operasionalnya. Penerapan ini antara lain
polutan, dan emisi dari transportasi termasuk diwujudkan dengan penyusunan Rencana Aksi
dari manufaktur industri. Polusi udara yang Keuangan Berkelanjutan (RAKB) dan Laporan
berasal dari emisi karbon memang telah banyak Keberlanjutan/Sustainability Report (SR).
membawa pengaruh negatif kepada kualitas hidup Bank juga menerapkan keberlanjutan dalam
masyarakat terutama di wilayah perkotaan. Solusi penyaluran kreditnya, tidak hanya dengan
akan hal ini dalam jangka menengah dan panjang memasukan perhitungan risiko lingkungan dan
antara lain adalah menyediakan penggunaan sosial dalam salah satu faktor penentu analisis
energi bersih kepada sektor industri dan individu. kredit,. Lebih dari itu perbankan juga turut
Situasi tersebut memang tidak boleh memberikan kredit kepada kegiatan-kegiatan
didiamkan dan harus menjadi perhatian semua usaha yang berorientasi lingkungan dan sosial.
pihak. Sejatinya di sektor perbankan perhatian Menurut Pedoman Teknis POJK No. 51/
pada praktik bisnis yang lebih mempertimbangkan POJK.03/2017, kredit berorientasi lingkungan
lingkungan sudah dimulai sejak beberapa tahun dan sosial ini dikenal dengan istilah Kegiatan
lalu. Berdasarkan Peraturan OJK No.51 tahun Usaha Berkelanjutan (KUB), yang terdiri dari
2017, secara bertahap mulai 2019 perbankan harus sebelas Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan
melaporkan praktik keuangan berkelanjutan di (KUBL) dan satu kegiatan Usaha Mikro, Kecil dan
institusinya. Menengah (UMKM).
Tahun ini bahkan peran itu makin penting Berdasarkan data OJK, total penyaluran
ketika tuntutan global akan praktik ekonomi hijau kredit KUB mengalami kenaikan dalam dua tahun
58 Edisi 198 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id