Page 38 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 38
Kedua, ikatan asal-usul dilihat dari kesamaan wilayah permukiman
dan keturunan, adanya kesamaan dan hubungan kekerabatan, serta adanya
pengakuan komunitas berdekatan dengan yang lainnya. Kemudian,
adanya sistem kekerabatan dan organisasi sosial, serta memiliki silsilah
kekerabatan. Ketiga, relasi dengan lingkungan yang berarti lingkungan
hidup berfungsi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan dasar biologis.
Selain itu, memiliki kearifan lokal yang masih dipedomani dalam
perlindungan alam dan memiliki nilai kebersamaan dalam pengelolaan
alam, serta adanya sistem kalender tradisional untuk pengelolaan alam,
khususnya pertanian. Keempat, sistem nilai yang dianut adalah nilai,
norma, dan pengetahuan lokal dalam pelestarian sumber daya alam.
Lebih lanjut, adanya hukum adat yang masih dipatuhi oleh sebagian
besar anggota komunitas, adanya persidangan berbasis adat, dan sistem
kepemimpinan dan pengambilan keputusan berdasarkan adat.
Tanah Ulayat merupakan tanah bersama para warga masyarakat
hukum adat yang bersangkutan. Hak penguasaan atas tanah masyarakat
hukum adat dikenal dengan hak ulayat. Terlebih lagi, UUPA mengakui
adanya hak ulayat terkait eksistensi dan pelaksanaannya sepanjang
kenyataannya masih ada (Sumardjono, 2010). Sementara itu, tanah adat
merupakan tanah yang dikuasai oleh masyarakat adat tertentu yang
tersebar di seluruh Indonesia. Tobing (2022) juga menyebutkan bahwa
tanah adat merupakan tanah yang hak ulayatnya dari hukum adat
tertentu.
D. Kebijakan Pendaftaran Tanah Ulayat
Menurut Parlindungan (1991) dalam Syukran (2019), pendaftaran
tanah berasal dari kata Cadaster (Kadaster dalam Bahasa Belanda) yang
merupakan suatu istilah teknis untuk suatu Record (rekaman) yang
terfokus pada luas, nilai, dan kepemilikan terhadap suatu bidang tanah.
Kata ini berasal dari kata latin “Capistratum” yang berarti unit atau
Register yang dibuat untuk memungut pajak tanah Romawi. Dengan kata
lain, Cadaster adalah catatan riwayat tanah, nilai tanah, dan pemegang
haknya untuk keperluan perpajakan. Hal ini menjadikan Cadaster
merupakan alat yang tepat untuk memberikan uraian dan identifikasi
BAB 02 19
Masyarakat Adat dan tanahnya