Page 35 - Dinamika Pendaftaran Tanah Adat di Kampung Naga
P. 35
dengan peran serta seluruh pihak terkait untuk melakukan verifikasi
(Rahmadi, 2022). Keberadaan masyarakat hukum adat beserta hak-hak
ulayatnya ditegaskan dalam suatu Peraturan Daerah.
Jenis dan struktur masyarakat hukum adat yang merupakan
persekutuan hukum tradisional itu dipengaruhi oleh faktor geografis
dan genetik. Malkab (2019) mengatakan bahwa masyarakat hukum
atau persekutuan hukum yang teritorial adalah masyarakat yang tetap
dan teratur. Hal ini menjadikan anggota-anggotanya terikat pada suatu
daerah kediaman tertentu, baik dalam kaitan duniawi maupun rohani.
Sedangkan masyarakat atau persekutuan hukum yang bersifat genealogis
adalah kumpulan orang yang memiliki garis keturunan yang sama dari
satu leluhur, baik secara langsung maupun melalui perkawinan atau adat.
Berbeda dengan masyarakat hukum adat, keberadaan masyarakat
adat mendapatkan perhatian dunia dimulai sejak ILO (International
Labour organization) mempopulerkan isu “indigenous peoples” sebagai
sebutan bagi entitas “penduduk asli” (Hilmi et al., 2014). International
Labor Convention dalam Haba (2010) menjelaskan bahwa bangsa, suku,
dan masyarakat adat merupakan sekelompok orang yang memiliki jejak
sejarah dengan masyarakat sebelumnya yang berkembang di wilayah
mereka dan menganggap diri mereka berbeda dengan sekelompok orang
yang ada di luar wilayah tersebut. Mereka bukan merupakan bagian yang
dominan untuk memelihara, mengembangkan, dan mewariskan budaya
adat istiadat dari leluhur kepada generasi selanjutnya sebagai dasar
keberlangsungan komunitas mereka. Subarudi (2014) menyebutkan
bahwa konsep masyarakat adat menunjukkan kelompok masyarakat
yang paling rentan terhadap eksploitasi, marjinalisasi, dan dominasi oleh
negara yang mungkin masih dibentuk dari populasi yang terjajah oleh
kelompok etnis yang didominasi secara politis. Indigenous People yang
digunakannya lebih kepada pengertian masyarakat tradisional.
Wanulu (2016) mengatakan bahwa adat istiadat merupakan sesuatu
aturan yang mencakup segala konsepsi sistem budaya dan mengatur
tindakan atau perbuatan manusia dalam kehidupan bersosialisasi, bekerja
sama dan berhubungan erat dengan sifat-sifat yang hampir seragam.
Masyarakat adat sebagai suatu entitas yang telah diakui secara universal
16 Dinamika Pendaftaran Tanah Adat
di Kampung Naga