Page 102 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 102

Gambar 3. 2 Sejarah Kadaster Belanda
                  Sumber: Foto Koleksi Pribadi di Kadastermuseum, Arnhem, Belanda (2023)
                Tanggal  18 Agustus  1620  adalah pertama  kalinya pelaksanaan
            kadaster di  Indonesia  yang ditunjukkan dengan  pernyataan VOC
            (Verenigde Oostindische Compagnie), sebuah kongsi dagang Belanda
            yang mengelola koloni Belanda. VOC mengeluarkan peraturan terkait
            penguasaan tanah yang diperuntukkan bagi karyawannya dan warga
            yang berasal dari  Belanda. Kadaster yang dibangun hanya  terbatas
            pada  bidang  tanah yang  dikuasainya,  baik yang  digunakan  untuk
            pemukiman di perkotaan, mupun untuk perkebunan di perdesaan.
            Sampai  dengan kemerdekaan Republik Indonesia  pada  tanggal  17
            Agustus 1945, kadaster yang terbangun masih jauh dari lengkap untuk
            melindungi  seluruh  tanah masyarakat.  Itupun  dengan menganut
            dualisme antara hukum barat dengan hukum adat yang berbeda-beda.

                Sistem   kadaster   nasional  baru    dilaksanakan  setelah
            diundangkannya  UUPA. Sejak  tahun  1961 berdasarkan  PP  No.
            10/1961 sebagai pelaksanaan Pasal 19 UUPA, dimulailah upaya untuk
            mendaftarkan tanah di seluruh wilayah Indonesia melalui pendaftaran
            tanah desa demi desa (Harsono, 2019).
                Sesuai dengan yang tertuang pada PP No. 24/1997, pendaftaran
            tanah  yang  diselenggarakan berdasarkan  PP No.  10/1961  tersebut
            selama lebih  dari  35  tahun belum  cukup memberikan hasil  yang
            memuaskan  sebagaimana  yang diinginkan.  Sehubungan dengan
            itu, PP tersebut kemudian direvisi dengan menyederhanakan proses
            pendaftaran  tanah melalui PP No. 24/1997  yang berlaku  sampai


                                                                 BAB 3.  75
                                                     Sistem Kadaster di Indonesia
   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107