Page 103 - Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
P. 103

saat ini.  Pengundangan PP 24/1997  yang  mengatur kadaster legal,
            momentumnya bersamaan dengan diundangkannya juga pengaturan
            kadaster fiskal melalui UU No. 21/1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas
            Tanah Dan Bangunan (BPHTB). Kadaster lengkap  diselenggarakan
            melalui Proyek Administrasi Pertanahan (PAP) yang dibiayai dengan
            pinjaman Bank Dunia. Dalam desain PAP, pengembalian pinjaman
            tersebut  akan  didapat  dari hasil  BPHTB  yang  menjadi bagian
            pemerintah pusat.

                Sebagaimana pendaftaran tanah desa demi desa, PAP juga tidak
            selesai dalam upaya membangun kadaster lengkap. Selanjutnya atas
            instruksi Presiden Joko Widodo, ATR/BPN melaksanakan Pendaftaran
            Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak tahun 2017 dan diproyeksikan
            akan selesai mendaftar lengkap seluruh bidang tanah di Indonesia
            pada tahun 2025.


            3.1.3.  Struktur Politik dan Administratif
                Sistem politik dan administrasi memegang peran penting dalam
            pengelolaan sistem kadaster suatu negara. Berikut adalah gambaran
            mengenai struktur politik dan administratif di Indonesia:
            a)  Konstitusi dan  sistem  pemerintahan:  Indonesia adalah  negara
                kesatuan dengan sistem pemerintahan presidensiil yang bersifat
                parlementer. Presiden memiliki  kekuasaan  untuk mengajukan
                rancangan  undang-undang  kepada Dewan Perwakilan Rakyat
                (DPR) dan mengeluarkan peraturan pemerintah yang diperlukan
                untuk melaksanakan undang-undang. UUPA menginstruksikan
                pemerintah agar melaksanakan pendaftaran tanah yang bersifat
                kadaster legal  yang lengkap meliputi  seluruh  wilayah negara
                menurut ketentuan yang diatur dengan peraturan pemerintah.
            b)  Pembagian administrasi: Saat ini NKRI terdiri dari 34 provinsi,
                masing-masing dengan  legislatif dan gubernurnya.  Di  bawah
                provinsi  terdapat 416 kabupaten dan 98 kota dengan legislatif
                dan kepala  daerahnya juga. Di  tingkat lebih  rendah,  terdapat
                7.246  kecamatan dan  83.813 desa/kelurahan,  termasuk  unit
                pemukiman  transmigrasi (BPS  - Statistics Indonesia 2020).
                Pelaksana pendaftaran  tanah  adalah  kantor pertanahan  yang
                berkedudukan di setiap kabupaten/kota.





            76    Membangun Kadaster Lengkap Indonesia
                  Dwi Budi Martono
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108