Page 41 - Landgrabbing, Bibliografi Beranotasi
P. 41

16    Dwi Wulan Pujiriyani, dkk


            contoh ini banyak terjadi di negara-negara Amerika Latin. Sertiikasi
            tanah di Guatemala, Argentina, dan Brazil, membuat land grabbing
            semakin meluas. Isu selanjutnya yang dijumpai adalah narkoba dan
            ekstasi di Amerika  Latin. Masalah  ini seperti negara  dalam  negara
            karena  penguasaan  kartel obat  bius  membatasi penggunaan  tanah
            di wilayah  hutan  sebagai tempat  untuk  memproduksi ganja. Yang
            terakhir  adalah  temuan  bahwa  land grabbing  ternyata  telah  turut
            mendorong migrasi penduduk dari desa ke kota.
                Migrasi tersebut dimungkinkan karena tidak adanya kepemilikan
            tanah di desa. Sebab itu orang lebih memilih menetap dan tinggal
            di kota. Hal ini menyebabkan  keterikatan  dengan  desa  menjadi
            renggang, sehingga pelepasan hak milik seolah menjadi sesuatu yang
            wajar dan tanpa beban karena mereka sudah cukup nyaman tinggal
            di kota. Dapat dikatakan bahwa land acquisitioan bisa menciptakan
            migrasi, tetapi sebaliknya  migrasi juga  dapat  menciptakan  land
            grabbing. Dalam  isu  perburuhan, temuan  menunjukan   bahwa
            akuisisi tanah berskala luas, tidak memanfaatkan tenaga kerja yang
            ada  di daerah  tersebut  atau  dengan  kata  lain  penguasaan  besar-
            besaran tidak mensyaratkan akumulasi tenaga kerja besar-besaran.

























                    Gambar 6. Isu-isu yang Paralel dengan Akuisisi Tanah
                   Sumber: Disarikan dari berbagai sumber bacaan, 2012
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46