Page 190 - Berangkat Dari Agraria
P. 190
BAB V 167
Penataan dan Pengembangan Pertanian
beliau susun bersama Gunawan Wiradi berjudul “Dua Abad
Penguasaan Tanah”, Yayasan Obor Indonesia (2008). Di buku edisi
revisi tersebut saya menulis di bawah judul “Dinamika Reforma
Agraria di Indonesia Setelah Orde Baru” (hlm 399-432). Untuk
diketahui, cetakan pertama buku ini tahun 1983 dan menjadi buku
wajib serta bahan bacaan utama saat saya belajar Antropologi di
FISIP Universitas Padjadjaran - Bandung (1991-1998).
Untuk mengenangnya, saya masih menyimpan amplop kecil
dan surat pendek tulisan tangan Pak Wiradi yang mewakili dari Pak
Tjondro, serta beberapa lembar uang kertas berwarna merah jambu
yang menjadi hak saya sebagai penyumbang tulisan. Terima kasih
atas kesempatannya, Pak Tjondro.
Mewariskan ketauladanan
Pada suatu kesempatan, penulis melakukan perjalanan bersama
Pak Tjondro ke Kota Porto Alegre di Brazil bersama Gunawan Wiradi,
Erpan Faryadi, dan Tim Pemerintah dari Departemen Pertanian
dan Badan Pertanahan Nasional. Kami menghadiri “International
Conference on Agrarian Reform and Rural Development” (ICARRD)
pada 7-10 Maret 2006. Hadir delegasi dari 93 negara termasuk
Indonesia. ICARRD yang difasilitasi FAO-PBB ini merupakan
kelanjutan dari WCARRD konferensi serupa di Roma, Italia (1979)
yang mengasilkan Piagam Petani. ICARRD telah menelurkan
kesepakatan bersama puluhan negara termasuk Indonesia untuk
menjalankan pembaruan agraria dan pembangunan pedesaan
sebagai agenda strategis dalam rangka mengurangi kemiskinan dan
kelaparan di dunia.
Saya bersaksi, peran Pak Tjondro dalam delegasi Indonesia
sangat sentral. Tinjauan historis yang rinci dan sosiologis yang
mendalam jadi andalan beliau dalam setiap kesempatan bicara.
ICARRD telah menghasilkan deklarasi bersama berisi 27 pandangan,
sebuah rumusan visi, dan 11 prinsip yang di dalamnya terkandung 4
janji dan sikap bersama untuk menjalankan pembaruan agraria dan
pembangunan pedesaan. Visi baru itu mewujudkan ”sebuah tatanan
dunia baru yang bebas dari kemiskinan dan kelaparan, melalui