Page 191 - Berangkat Dari Agraria
P. 191

168  Berangkat dari Agraria:
                  Dinamika Gerakan, Pengetahuan dan Kebijakan Agraria Nasional
             pembaruan agraria sejati”. Ini karya bersejarah bagi Indonesia dan
             dunia.

                 Waktu itu,  ada  kejadian menggelikan  akibat koper  berisi
             pakaian  saya  sempat nyasar ke negara lain  yang jauh  dari  Brazil,
             sehingga  terlambat  sampai  Porto  Alegre.  Dampaknya,  selama
             mengikuti konferensi, saya hanya mengenakan kemeja dan celana
             jeans seadanya sehingga tampak seperti tim pengembira. Terbayang
             di mata saya, dengan kacamata tebal dan janggut putih menggelayut
             Pak Tjondro tersenyum simpul, lalu berkomentar menyejukan hati.
             Mungkin beliau geli melihat saya di ruang sidang tanpa stelan jas
             seperti yang beliau dan rombongan lain kenakan.
                 Di sela konferensi tersebut kami kerap berdiskusi sambil ngopi
             dan ngeteh. Di antaranya menghasilkan catatan refleksi yang dikirim
             ke media di Tanah Air. Dari Brazil bulan Maret 2006 tayanglah opini
             dan beberapa liputan pandangan mata --diantaranya Kompas dan
             Sinar  Harapan,  mengenai  urgensi pelaksanaan reforma  agraria  di
             Republik Indonesia tercinta. Kini, setelah Pak Tjondro berpulang,
             tinggal kita mengkaji relevansi dan meneruskan realisasi Deklarasi
             Porto  Alegre  yang  dihasilkan konferensi  di  mana Pak  Tjondro
             menjadi bagian aktif di dalamnya.
                 Selamat jalan Pak  Tjondro. Bukan hanya ilmu  pengetahuan
             yang Bapak wariskan, tapi ketauladanan hidup yang amat berharga
             sepanjang masa. *


             5.3.  Pertanian Tanpa Petani 52
                 Refleksi HUT Kemerdekaan RI ke-75 penting dikaitkan dengan
             eksistensi pertanian kita dewasa ini. Suatu hal pelik yang kerap luput
             dari perhatian dalam dunia pertanian ialah fenomena melemahnya
             minat  generasi muda  desa  untuk bertani. Melemahkan minat
             generasi muda desa ini bisa disebabkan banyak faktor. Umumnya,
             menjadi petani bukanlah pilihan sadar yang ibarat nasib yang tak
             perlu lagi  dipilih. Jadi  petani  seperti nasib  guratan  tangan  yang
             sulit  ditolak.  Meningkatnya  jenjang  pendidikan  kaum  muda  desa


             52   Kompas, 12 Agustus 2020.
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196