Page 82 - Berangkat Dari Agraria
P. 82

BAB II  59
                                                   Realitas Panggung Politik Agraria
             Perkebunan Negara (PTPN) dan Perusahaan Hutan Negara Indonesia
             (Perhutani) untuk membahas penyelesaian konflik agraria.

                 Keempat, terkait agenda penguatan kebijakan reforma agraria,
             Presiden setuju untuk  membuat peraturan pemerintah yang akan
             mengatur hal yang berkaitan dengan lapangan atau peraturan yang
             langsung mengatur distribusi tanah.
                 Setelah, rapat internal ini selesai, pimpinan CSO diminta Kepala
             Staf Kepresidenan  untuk berkumpul kembali bersama Menteri
             ATR/Kepala BPN dan Menteri LHK untuk membahas langkah atau
             rencana tindaklanjut dari rapat bersama Presiden ini.

             Peluang baru
                 Hemat penulis, hasil rapat internal Presiden dengan pimpinan
             CSO  --yang  semuanya adalah aktivis gerakan  reforma agraria
             yang  berpengaruh di  Indonesia--  menjadi  angin  segar dalam
             menyongsong tahun 2021. Kita memahami, sepanjang 2020, bahkan
             sejak 2015, pelaksanaan reforma agraria di Indonesia berjalan ibarat
             keong, lamban sekali. Sementara itu, target nasional reforma agraria
             seluas 9 juta hektare, dan perhutanan sosial 12,7 juta hektare.
                 Dengan dibukanya ruang dialog oleh Presiden sebagai kepala
             pemerintahan sekaligus kepala negara dengan aktivis CSO, hal ini
             menunjukan komitmen kuat  dan  tidaklah main-main.  Kemauan
             Presiden  untuk mendengar langsung kritik,  saran  dan masukan
             dari aktivis gerakan reforma agraria patut dicatat sebagai kontribusi
             positif Presiden dalam pelaksanaan reforma agraria di Indonesia.
                 Namun,  tentu  saja angin  segar  yang  berhembus dari  istana
             ini  tidak perlu  meninabobokan para pendukung reforma  agraria.
             Bagaimana  pun  rapat  internal ini baru  penanda  dari komitmen.
             Yang justru jauh lebih penting dari itu adalah tindaklanjutnya apa?
             Tanpa tindaklanjut yang kongkrit dan terukur, baik bagi pemerintah
             maupun  CSO,  pertemuan  Presiden  dengan  pimpinan  CSO ini
             hanyalah ritual kosong tanpa makna yang nyata.
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87