Page 15 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 15

Kata Pengantar

                                                                                               kandidat doktor pada University of California, Columbia, AS
                                                                                               yang kompetensi akademik dan pergumulan praksis lapangan-
                                                                                               nya sungguh sarat. Rekan Noer Fauzi ini pula yang secara
                                                                                               khusus kami minta untuk menulis bagian epilog dari buku M.
                                                                                               Tauchid yang kini ada di hadapan kita. Dapat dicatat diskusi-
                                                                                               diskusi LIBBRA sepanjang tahun 2008 diselenggarakan secara
                                                                                               bergilir di berbagai kampus, diawali dari STPN di Yogyakarta,
                       Kata Pengantar Penulis
                                                                                               lalu diikuti di IPB Bogor, UIN di Yogyakarta, UIN di Jakarta,
                                                                                               UGM di Yogyakarta, dan UI Depok, sesuai dengan latar bela-
                                                                                               kang institusi asal sebagian partisipannya.
                                                                                                   Satu buku berikut yang telah diluncurkan STPN berjudul:
                Masalah agraria sebagai masalah pokok bagi penghidupan                         ’Resonansi Agraria’: Memperingati Hari Agraria Nasional
            Bangsa dan Rakyat Indonesia, sekarang sudah menjadi per-                           2008’, yang berisi kumpulan tulisan terbaik peserta sayem-
            soalan umum, persoalan masyarakat. Tidak saja menjadi per-                         bara karya tulis ilmiah memperingati hari Agraria Nasional
            soalan, tetapi di sana-sini sudah menimbulkan kejadian-                            ke 48 tahun 2008. Sementara itu, sejumlah buku agraria lain-
            kejadian yang menyedihkan.                                                         nya lebih dulu diusung oleh STPN Press bersama sejumlah
                Persoalan agraria adalah persoalan hidup Rakyat Indo-                          institusi dalam dan luar negeri. Salah satunya dikarang Prof.
            nesia.                                                                             Sediono MP Tjondronegoro (Ketua Dewan Penyantun STPN
                Politik penjajahan Belanda di Indonesia dapat digam-                           yang juga Guru Besar Emeritus IPB Bogor). Salah satu buku
            barkan terutama dengan politik agrarianya.                                         tersebut berjudul ’Negara Agraris Ingkari Agraria’. Satu buku
                Rakyat langsung merasakan akibat politik Agraria Kolo-                         lain yang sudah diterbitkan oleh STPN Press berjudul ’Tanah
            nial Belanda berupa kemiskinan dan kesengsaraan.                                   Untuk yang Tak Bertanah’: Perjalanan Landreform pada Era
                Sesudah Bangsa Indonesia lepas dari penjajahan seha-                           Demokrasi Terpimpin 1960-1965’, karangan salah seorang
            rusnya segera menyelesaikan lebih dulu masalah agraria.                            pegiat LIBBRA, Andi Achdian.
                Pengetahuan tentang politik agraria di Indonesia belum                             Karya-karya lain yang telah terbit dan diluncurkan saat
            menjadi pengetahuan bagi umum. Pengetahuan itu selama ini                          rangkaian acara wisuda STPN Agustus 2009, adalah buku
            baru dimiliki terutama oleh orang-orang yang akan memper-                          ’Keistimewaan Yogyakarta: Yang Diingat dan Dilupakan’,
            gunakan politik itu bagi kepentingannya.                                           karangan para sejarawan muda yang dipimpin oleh rekan
                Kami sajikan dalam buku ini sekedar kupasan tentang                            Ahmad Nashih Luthfi yang meninjau keistimewaan DIY dari
            politik yang terdapat dalam Hukum Agraria Pemerintah                               perspektif pertanahan. Karya lain dengan editor Julius

                                     xiv                                                                                                          vii
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20