Page 178 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 178

Masalah Agraria di Indonesia

                Yang menggadai tanah tersebut mendapat kuasa atas tanah
                yang digadai itu, antara lain; hak memarokan, menyewakan,
                bahkan dia dapat menggadaikan lagi kepada orang lain. Hanya
                dia tidak dapat menjual lepas.
                    Gadai tidak berdasarkan perhitungan utang-piutang
                biasa. Uang yang diterima itu tidak sebagai pinjaman, tetapi
                seperti pembelian tanah, tidak dapat ditagih dengan
                perantaraan hakim sipil, bila yang punya tanah mau atau tidak
                dapat membayar kembali. Hak gadai itu dapat diturunkan
                kepada ahli waris.


                6. Hak Wakaf
                    Hak ini berdasarkan hukum adat dan agama (Islam).
                Dapat dipakai untuk tanah (sawah) atau benda lainnya. Benda
                lainnya yang bergerak dan tidak bergerak (tanah, rumah,
                Qur’an) dapat diwakafkan untuk tujuan yang tidak
                bertentangan dengan hukum agama.


                7. Hak Boroh

                    Hak milik bagi perseorangan maupun tanah desa dapat
                dibebani hak boroh (crediet verband), juga tanah hak usaha.
                Hak crediet verband adalah hak benda yang dapat dipakai
                jaminan (tanggungan) untuk utang piutang misalnya dengan
                Bank Rakyat. Tanah yang sudah dibebani crediet verband
                tidak boleh dijual, ditukar, digadaikan dan diborohkan lagi,
                kecuali dengan persetujuan tertulis dari yang memberi piutang
                tanah tersebut dapat disewakan. Statusnya tidak boleh diubah,
                misalnya diubah dan dijadikan hak agraris eigondem.
                Perjanjian Crediet Verband dijalankan di muka pamong praja.


                                                                   157
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183