Page 175 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 175
Mochammad Tauchid
pemilik tanah itu, ditambah dengan kesukaran-kesukaran yang
dihadapi karena harus melalui beberapa peraturan yang sulit
untuk mendapatkan hak itu. Karena itu, dalam praktiknya,
hak semacam itu jarang sekali dipergunakan oleh rakyat In-
donesia.
Hak ini diberikan dengan maksud sebagai imbangan
dengan dibukanya kesempatan kepada kaum modal, agar
bangsa Indonesia ada hak tanah yang kuat dan dilindungi oleh
Undang-undang.
4. Hak Usaha
Hak Usaha (bouwrecht atau bewerkingsercht) adalah
semacam hak milik dengan hak turun-temurun, tetapi tidak
boleh (berhak) menjualnya. Hak ini terjadi di daerah-daerah
perkebunan di tanah-tanah yang dikuasai oleh raja atau
kekuasaan semacam itu. Hak semacam ini antara lain terdapat
pada:
1. Di atas tanah partikelir di sebelah Barat Cimanuk seperti
tersebut di dalam Stbl. 1912 no. 422., dinamakan “erfpacht”,
tetapi berlainan dengan erfpacht bagi bangsa asing lainnya,
seperti yang telah diuraikan di muka.
Hak ini dipunyai orang-orang Indonesia dan Tionghoa.
Undang-undang menyebutkan, bahwa “semua tanah
dalam lingkungan tanah partikelir yang sudah didiami
dan dikerjakan rakyat dengan resiko sendiri, dianggap
sudah diberikan dengan hak usaha”.Hak ini semacam hak
milik Indonesia, tetapi lemah kedudukannya, karena
sewaktu-waktu dapat dicabut dengan putusan pengadilan.
Pemilik tanah hak usaha, dibebani macam-macam
kewajiban terhadap tuan tanah, di antaranya:
154