Page 172 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 172
Masalah Agraria di Indonesia
sen, norowito, pekulen giliran,
c. tanah komunal dengan pembagian berkala (communaal
bezit met periodieke verdeeling), seperti poin b di atas,
dengan pergantian tempat dan mungkin juga perubahan
luasnya. Bahkan karena tidak cukup luasnya tanah untuk
dibagikan seluruh gogol, maka bisa kejadian pada satu
ketika seorang gogol tidak menerima sawah untuk dibe-
rikan kepada orang lain, dan di tahun lainnya nanti mene-
rima bagian lagi. Tanah komunal ini terutama terdapat
di Jawa Tengah dan Timur. Di Jawa Barat hanya terdapat
di daerah Cirebon.
Tanah pertanian di Jawa ada dua macam, yaitu tanah
komunal dan tanah yasan. Perbandingan antara tanah yasan
dan tanah komunal adalah 3 : 4.
Macam-macam hak tanah pertanian rakyat di Jawa dan Madura
Tanah
Sawah Jumlah
Jenis hubungan tanah kering
1932 1932 1922 1882
Hak milik perseorangan 59,6% 88,5% 76,% 75% 38%
Komunal dan andilan tetap 21 % 8,5% 13,7% 14% 24%
Komunal dengan giliran 8,8% 0,5% 4% 5% -
Bengkok 1,2% 1,3% 4,7% 5% 25%
Tanah desa yang belum 9,4% 1,2% 1,2% 1,2% -
dikerjakan
100% 100% 100% 100% 100%
Pada tahun 1932 di Surabaya kira-kira 68% dari luas sawah
berupa tanah komunal dengan andilan bergiliran. Di Madiun
32% dari 274.700 ha sawah dengan hak semacam di atas
pada waktu itu (1932), terdapat di Jawa Timur yang 86%
dan di Jawa Tengah 14%.
Luas bengkok yang jumlahnya rata-rata di seluruh Jawa
9,4% sawah dan 1,3% tanah kering itu, di tiap-tiap daerah
151