Page 23 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 23

Mochammad Tauchid

 1. Hak tanah yang disertai hak dan kekuasaan kenegaraan
 (overheidsrechten) yaitu yang berupa Tanah Partikelir.
 2. Hak tanah yang tidak disertai kekuasaan kenegaraan,
 dengan mendapat hak benda (zakerlijke rechten) yang kuat.
 Ada kalanya disertai jaminan seperti mendapat kekuasaan
 kenegaraan juga, seperti dengan adanya punale sanctie
 3. Hak tanah dengan hak persorangan (persoonalijke rech-
 ten).
 Masing-masing hak yang tersebut di atas membawa im-
 plikasi sendiri-sendiri. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan
 pada bab berikut ini.


 I.   Hak Tanah yang Disertai dengan Kekuasaan
 Kenegaraan

 a. Tanah Partikelir
 Tanah Partikelir itu terdapat di daerah Jakarta, kota Ja-
 karta, Bogor, Surabaya, dan Kediri. Milik orang-orang Tiong-
 hoa, Arab, atau orang asing lainnya. Ada yang menjadi milik
 perseorangan, ada pula yang milik Badan Hukum.
 Asal tanah ini ialah tanah hak ulayat yang sejak zaman
 kompeni (VOC) dan zaman Inggris, terutama pada tahun 1627
 sampai tahun 1829 yang dijual oleh kompeni dan Pemerintah
 Belanda serta Inggris kepada orang-orang partikelir. Terka-
 dang juga dijual kepada famili, dan terutama pada waktu peme-
 rintah Hindia Belanda sangat kekurangan uang, berturut-turut
 terjadi sebagai berikut:
 a. pemberian tanah Eigendom dengan tidak bayaran (1627-
 1685);
 b. pemberian tanah Eigendom dengan penjualan lelang (1685-
 1751);

 32
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28