Page 130 - Generasi Muda Reforma Agraria
P. 130

Kumpulan Naskah Esai Terbaik Pada Lomba Esai Agraria   109

              di Desa  Klaces, Kampung Laut, Cilacap. Segara   Anakan
              merupakan  tempat  bermuaranya  aliran  sungai-sungai besar
              dari Pulau  Jawa  seperti Citanduy, Cibereum, Cikonde, dan
              Cimeneng. Aliran sungai yang membawa material sedimentasi
              tidak  bisa  mengalir  ke  laut  lepas  (Samudera  Hindia) akibat
              terhalang oleh  Pulau  Nusakambangan. Akibatnya, Segara
              Anakan  mengalami pendangkalan  dan  membentuk   daratan

              baru  yang kini digunakan  sebagai pemukiman  penduduk
              danpertanian. Proses sedimentasi mulai dirasakan masyarakat
              pada tahun 1980-an, bersamaan dengan meletusnya Gunung
              Galunggung yang membawa      material lumpur  dan  tanah
              endapan  ke  Segara  Anakan  melalui aliran  sungai. Hasil



              penelitian Ar  dan Wolf  (200  melihat bahwa pada


              1978 lahan mangrove di Segara Anakan sebesar 17.090 hektar,
              mengalami penurunan    hingga  tersisa  9.597 hektar  (43,8
              %) pada  2003. Pada  kurun  waktu  tersebut, lahan  mangrove
              telah  dikonversi menjadi lahan  sawah  (8.644,4 hektar),
              pemukiman (225 hektar), tegalan (1.108 hektar), area industri
              (97,7 hektar), tambak (515,1 hektar) dan lainnya (353,7 hektar).
              Hasil penelitian  tersebut  menguatkan  anggapan  bahwa  ada
              peralihan  lahan  akibat  terjadinya  sedimentasi secara  besar-
              besaran. Konversi lahan  yang paling besar  beralih  untuk
              wilayah persawahan.
   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134   135