Page 219 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 219

196   FX. Sumarja


                oleh  aparat  pengawasan intern Pemerintah; Mitra Bangun
                Guna  Serah Barang Milik Daerah harus menyerahkan  objek
                Bangun Guna Serah kepada Gubernur/ Bupati/Walikota pada
                akhir jangka waktu pengoperasian, setelah dilakukan audit oleh
                aparat pengawasan intern Pemerintah.


                Apabila  diperhatikan  syarat-syarat  pemanfaatan barang milik
            negara/daerah bersaranakan bangun  guna  serah  antara kedua
            peraturan pemerintah tersebut di atas, terdapat pengaturan baru yang

            bersifat lebih terperinci, jelas dan sederhana. Pada PP No. 27 Tahun
            2014 peserta tender tidak diwajibkan lima peserta, sudah jelas atas
            nama izin mendirikan bangunan, termasuk substansi perjanjiannya,
            kejelasan objek yang dilarang untuk dijadikan jaminan utang oleh
            mitra kerja, dan mitra kerja harus menyediakan  paling sedikit 10%
            (sepuluh persen) hasil bangun guna serah selama pengoperasiannya
            untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Pusat/Daerah.

            Demikian, selama  pengoperasian  bangun  guna serah  Pemerintah
            Pusat/Daerah  tetap mendapatkan manfaat  atas bangunan,  selain
            kontribusi tiap tahun. Hal ini sejalan dengan maksud diadakannya
            kerjasama bersaranakan bangun  guna  serah,  yaitu Pengguna
            Barang memerlukan bangunan dan fasilitas bagi penyelenggaraan
            pemerintahan negara/daerah untuk kepentingan pelayanan umum
            dalam rangka penyelenggaraan  tugas  dan  fungsi,  namun  tidak
            tersedia  atau tidak cukup tersedia  dana untuk penyediaan bangunan
            dan fasilitas tersebut.

                Guna  operasionalisasi  ketentuan PP No. 27  Tahun 2014,
            peraturan pelaksanaan PP No. 6 Tahun 2006 dan PP No. 38 Tahun
            2008  masih  tetap berlaku  sepanjang belum  ada ketentuan baru.
            Berdasarkan PP No. 6 Tahun 2006 Menteri Keuangan mengeluarkan
            Peraturan No. 96/PMK.06/2007  tentang  Tata Cara Pelaksanaan

            Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, Dan Pemindahtanganan
   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224