Page 220 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 220

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  197


              Barang Milik Negara. Pada tanggal 30 April 2014 Menteri Keuangan
              mengeluarkan  aturan  pelaksanaan  PP  No.  27  Tahun  2014  sebagai
              pengganti Permenkeu No. 96/PMK.06/2007,  yaitu Permenkeu
              No.  78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara  Pelaksanaan Pemanfaatan
              Barang Milik Negara.
                  Selain Menteri Keuangan,  Menteri Dalam Negeri juga
              mengeluarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri  No. 17 Tahun 2007

              tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah. Pasal 1
              angka 22 mengatur bahwa  Bangun Guna Serah adalah pemanfaatan
              barang  milik daerah  berupa  tanah oleh  pihak  lain dengan cara
              mendirikan bangunan  dan/atau  sarana berikut  fasilitasnya,
              kemudian didayagunakan oleh  pihak  lain  tersebut dalam  jangka
              waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserahkan
              kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitasnya

              setelah berakhirnya jangka waktu.
                  Menurut Nurhasan Ismail terdapat dua macam hak atas tanah
              yang didorong  untuk  pemaksimalan  kepentingan ekonomi diri
              pemegang haknya, yaitu hak pengelolaan (HPL) dan Hak Pakai.
                                                                          58
              Pemegang  hak  pengelolaan atas  tanah dapat diberikan  kepada
              instansi pemerintah pusat/daerah,  BUMN/BUMD,  PT Persero,

              Badan Otorita, dan badan hukum lain yang ditujuk pemerintah.
                                                                          59
              Pemaksimalan  tersebut  ditujukan kepada instansi  pemerintah
              sebagai pemegang  hak pengelolaan  dan  hak pakai,  untuk
              mendapatkan keuntungan  ekonomis. Sebenarnya berdasarkan
              uraian di atas tidak hanya HPL dan Hak Pakai itu saja yang didorong
              untuk  dimaksimalkan  pemanfaatannya,  misalnya  HM dan  HGB
              dapat dikerja-samakan dengan  pihak  lain dalam  penggunaan/




              58  Nurhasan Ismail, Perkembangan..., Op. Cit., hlm. 136-139.
              59  Pasal 67  Permennag/Ka.BPN No. 9  Tahun 1999  tentang   Tatacara
                  Pemberian  dan Pembatalan Hak  Atas  Tanah Negara  dan Hak
                  Pengelolaan.
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225