Page 66 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 66

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  43


              Penjelasan II angka 5 UUPA, bahwa pertimbangan untuk melarang
              badan-badan hukum mempunyai hak milik atas tanah, ialah karena
              badan-badan hukum tidak perlu mempunyai hak milik tetapi cukup
              hak-hak  lainnya,  asal  saja  ada  jaminan-jaminan  yang  cukup  bagi
              keperluan-keperluan  yang khusus, misalnya hak  guna  usaha, hak
              guna  bangunan, atau  hak  pakai.  Demikian, dapat dicegah  usaha-
              usaha yang bermaksud menghindari ketentuan-ketentuan mengenai
              batas maksimum luas tanah yang dipunyai dengan hak milik yang
              diatur pada Pasal 17 UUPA.

                  Badan-badan  hukum  pada dasarnya  tidak dapat  mempunyai
              hak milik atas tanah, tetapi mengingat akan keperluan masyarakat
              yang  sangat erat  hubungannya dengan  paham  keagamaan,  sosial
              dan hubungan perekonomian, maka diadakan suatu escape clause
              yang memungkinkan badan-badan hukum tertentu mempunyai hak

              milik. Adanya escape clause ini, cukuplah bila ada keperluan akan
              hak milik bagi sesuatu atau sesuatu macam badan hukum diberikan
              dispensasi  oleh Pemerintah. Pemerintah  dapat menunjuk badan
              hukum  tertentu  sebagai badan hukum  yang  dapat mempunyai
              hak milik atas tanah. Misalnya badan hukum yang bergerak dalam
              lapangan  sosial  dan  keagamaan  sebagaimana diatur dalam  Pasal
              49 UUPA. Badan hukum tersebut dapat mempunyai hak milik atas
              tanah  sepanjang  tanahnya diperlukan  untuk  usahanya di  bidang
              sosial dan keagamaan itu. 39

                  Badan  hukum  tertentu  yang  dapat diberikan  HM oleh
              Pemerintah  sebagaimana ketentuan Pasal  21  ayat (2)  UUPA dan
              Peraturan Menteri Agraria No. 2 Tahun 1960,  adalah:

              1)  Indonesische Maatschappij op Aandelen (IMA atau MAIS 1939-
                  569);
              2)  Indonesische Varenigingen (S.1939-570);




              39  Penjelasan Umum II angka 5 UUPA.
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71