Page 68 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 68

Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing  45


                  Ketentuan  lebih  lanjut  mengenai  penunjukkan  badan-badan
              keagamaan dan badan-badan sosial yang dapat mempunyai HM atas
              tanah adalah:
              1)  Surat Keputusan Direktur Jenderal  Agraria  tanggal  13-2-1967
                  No.1/DD/AT/AGT/67 tentang penunjukan Badan-badan Gereja
                  Roma Katolik.
              2)  Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 14-3-1969 No.

                  SK.22/HK/ 1969 tentang Penunjukan Badan Gereja Protestan di
                  Indonesia bagian Barat (GPIB).
              3)  Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 10-2-1972 No.SK.14/
                  dda/1972 tentang Penunjukan Perserikatan Muhammadiyah.




              B.  Teori-Teori Hukum

                  Guna membahas dan mengkaji hak atas tanah bagi orang asing
              tinjauan politik hukum dalam buku ini, digunakan beberapa teori
              sebagai pisau analisisnya, yaitu; teori negara hukum kesejahteraan,
              teori kedaulatan negara, teori hak milik, teori sistem hukum, teori

              pembentukan  hukum, teori  stufenbau  dari  Hans Kelsen,  teori
              perlindungan hukum, dan teori politik hukum.

              1.  Teori Negara Hukum Kesejahteraan

                  Menurut Kamus Bahasa Indonesia,  pengertian sejahtera adalah:
                                                 40
              aman sentosa  dan  makmur; selamat  (terlepas  dari  segala  macam
              gangguan; menyejahterakan; membuat sejahtera; menyelamatkan;
              mengamankan dan memakmurkan dsb); kesejahteraan adalah hal
              atau keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketenteraman.

                  Kesejahteraan umum tidak identik dengan jumlah kesejahteraan
              semua anggota masyarakat. Kesejahteraan umum sekaligus kurang dan


              40  Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, Kamus Bahasa
                  Indonesia, 2008, hlm. 1284.
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73