Page 62 - Hak Atas Tanah bagi Orang Asing
P. 62
Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing 39
dirumuskan itu di masa mendatang masih terbuka lahirnya hak-hak
atas tanah baru yang diatur secara khusus dengan undang-undang.
Semua macam hak atas tanah dimaksud di atas, dapat diberikan
kepada individu, baik sendiri maupun secara bersama-sama orang
lain, kecauli ditentukan tersendiri oleh peraturan perundang-
undangan. Semua macam hak atas tanah yang diatur dalam Pasal
16 ayat (1) UUPA dapat diberikan kepada individu WNI. Sementara
untuk individu orang asing dapat diberikan HP dan HSB.
4. Subjek Hak Atas Tanah
Seperti diuraikan di atas bahwa hak menguasai negara
termaksud dalam Pasal 1 ayat (2) UUPA memberi wewenang untuk
menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara
orang-orang dengan bumi, air ruang udara. Atas dasar kewenangan
tersebut telah ditentukan macam-macam hak atas tanah (sebagai
objek hak) seperti yang diatur dalam Pasal 16 UUPA, dan juga orang-
orang yang dapat mempunyai hak atas tanah (sebagai subjek hak).
Seperti juga telah disinggung di atas bahwa semua macam hak
atas tanah yang diatur dalam Pasal 16 ayat (1) UUPA dapat diberikan
kepada individu WNI. Sementara untuk individu orang asing dapat
diberikan HP dan HSB. Dengan kata lain, orang asing tidak dapat
diberikan hak milik atau sebagai subjek hak milik. Hak milik hanya
dapat diberikan kepada WNI.
Hak Milik sebagaimana diatur dalam Pasal 20 ayat (1) UUPA,
ialah: hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat
dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat fungsi sosialnya.
Sesuai dengan memori penjelasan UUPA bahwa pemberian sifat
terkuat dan terpenuh, tidak berarti bahwa hak itu merupakan hak
yang mutlak tak terbatas dan tidak dapat diganggu gugat, sebagai
hak eigendom dalam pengertian aslinya. Sifat yang demikian jelas
bertentangan dengan sifat hukum adat dan fungsi sosial dari tiap-