Page 219 - REFORMA AGRARIA EKOLOGIS
P. 219
22. Tubuh Kelembagaan yang Pincang: Penataan Akses ala Dirjen
dan GTRA
Masukan kami sejak 2021 yang tidak pernah direspon oleh BPN
ialah kelembagan Penataan Akses, semestinya program ini diampu
oleh kelembagaan GTRA agar kuat dalam sumberdaya dan berdaya.
Namun, sekali lagi, apalah kami? FS adalah zarah dalam semesta tata
surya, pencilan cilik dalam gugusan data statiktik; barangkali mereka
lupa bahwa sekecil apapun, zarah adalah penyusun semesta jagat raya.
Ada hal yang selalu menjadi misteri bagi saya, kenapa Reforma
Agraria harus berjalan dengan dua kaki yang pincang? Penataan akses
dalam fungsi tim GTRA pincang dalam urusan pemberdayaan Subjek
Reforma Agraria, Penataan Akses dalam naungan Direktorat Jenderal
Penataan Agraria pincang dalam urusan aset.
Sebenarnya, peleburan Penataan Akses dalam tubuh GTRA
menjadi solusi dari beragam kekurangan kelembagaan yang selama ini
kami alami. Namun, entah kenapa dualisme kelembagaan Penataan
Akses ini dipertahankan? (28 Agustus 2023).
23. Dengar-dengar, Reforma Agraria akan Dipercepat: untuk Apa
dan Siapa?
Media dalam lingkar isu Reforma Agraria ramai dengan protes
masyarakat sipil terhadap rancangan perpres pengganti Perpres No
86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria, namanya perpres Percepatan
Pelaksanaan Reforma Agraria. Katanya draft rancangan prepres yang
baru itu memasukkan agenda neoliberalisme, menjadikan tanah
sebatas komoditas dengan nomenklatur bank tanah, menghapus
buruh sebagai Subjek Reforma Agraria, memasukkan lembaga mapan
seperti koperasi, BUM Desa dan yayasan sebagai Subjek Reforma
Agraria pemilik tanah yang bisa mengakses sumberdaya Penataan
Akses, memanipulasi makna pemberdayaan masyarakat sebatas
pemberdayaan di bidang ekonomi, dan menghapus tujuan-tujuan
Reforma Agraria yang ditegaskan dalam Perpres No 86 Tahun 2018,
antara lain:
204 REFORMA AGRARIA EKOLOGIS:
Praktik Penataan Akses Ramah Lingkungan di Desa Panjangrejo, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul