Page 144 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 144

Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat

               diperlukan untuk kepentingan masyarakat dan untuk dise-
               wakan kepada yayasan atau orang-orang nonpribumi untuk
               tempat tinggal. 17
                   Pencabutan hak tanah penduduk oleh sultan menun-

               jukkan bahwa meskipun penduduk kasultanan telah memiliki
               kekuasaan atas tanah sebagai hak pakai secara turun temurun,
               tetapi penduduk tidak dapat bebas berbuat sewenang-
               wenang atas tanahnya. Penduduk dapat memanfaatkan dan
               menguasai tanah berdasar pada peraturan-peraturan yang
               berlaku. Kewenangan sultan mencabut hak penduduk atas
               tanah disebabkan asal tanah milik mereka bermula dari
               pelepasan hak-hak istimewa yang dimiliki oleh sultan, para
               sentana, dan abdi dalem. Oleh karena itu, meskipun telah ada
               reorganisasi tanah yang mengakibatkan penduduk yang
               mendapatkan tanah mempunyai hak atas tanah yang lebih
               kuat dan mendapat kepastian hukum yang lebih jelas, tetapi
               mereka harus merelakan tanahnya apabila dicabut oleh sul-
               tan terutama untuk kepentingan umum.

                   Pencabutan kembali tanah-tanah yang diberikan kepada
               penduduk hanya dapat dilakukan oleh sultan bersama
               residen dengan catatan bahwa tanah akan digunakan untuk
               kepentingan umum. Dalam mencabut tanah, sultan membe-
               rikan ganti kerugian kepada penduduk. Jumlahnya berdasar
               pada taksiran anggota komisi yang mengurus permasalahan
               tanah. Anggota komisi itu terdiri atas pegawai pemerintahan
               (ambtenaar pangreh praja) yang ditentukan oleh residen, weda-




                   17  Rijksblad van Jogjakarta, Tahun 1931, no. 2.

                                                                  125
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149