Page 146 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 146
Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
nangkan pertempuran tadi. Konsep Darwin itu dapat disa-
makan dengan filsafat borjuis yang doktrinnya membenarkan
adanya persaingan bebas di bidang kehidupan ekonomi.
Orang yang memiliki “modal” paling kuat ialah yang mem-
punyai kemungkinan untuk memenangkan persaingan
bebas. 20
Di Kota Yogyakarta terdapat beberapa individu yang
mempunyai bakat lebih dari anggota-anggota masyarakat
lainnya. Berdasarkan stratifikasi sosial masyarakat Kota
Yogyakarta, golongan paling atas masyarakat pribumi, mela-
lui kelebihan bakatnya, berusaha untuk memperoleh dan
menjalankan kekuasaannya. Sementara anggota-anggota
masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki kelebihan bakat
melakukan berbagai upaya untuk menghalangi tindakan yang
dilakukan oleh individu-individu yang berbakat lebih. Oleh
karena itu, dalam masyarakat Yogyakarta muncul persaingan
yang tidak menutup kemungkinan bagi munculnya sengketa
atau konflik atas penguasaan dan pemilikan akan tanah.
Di Kota Yogyakarta, tanah menjadi masalah utama dan
merupakan dasar bagi munculnya sengketa. Sengketa itu
tidak hanya terjadi pada aspek ekonomi, tetapi juga pada
kriteria kedudukan sosial seseorang. Dengan demikian
merosotnya sumber-sumber penghasilan akibat ekonomi
yang makin memburuk terutama zaman malaise tahun 1930
dan semakin pentingnya keuntungan ekonomi akibat kelang-
kaan sumber-sumber itu, tanah menjadi sumber utama yang
20 Ibid., hlm. 62.
127