Page 47 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 47

Nur Aini Setiawati

            termasuk dalam Negara Agung adalah Mataram (Yogya-
            karta), Pajang, Bangwetan atau Sukowati, Bagelen, Kedu,
            Bumi Gede merupakan daerah-daerah yang terletak di sebe-
            lah barat laut Surakarta dan barat daya Semarang. Wilayah

            yang paling luar adalah Mancanegara dan Pasisiran. Wilayah
            itu meliputi daerah-daerah Banyumas, Madiun, Kediri, Ja-
            pan (sebelah barat-daya Surabaya), Jipang (sebelah tenggara
            Rembang), Grobogan, dan Keduwang (sebelah tenggara Su-
            rakarta). Adapun daerah Pasisiran meliputi Demak ke barat
            dan timur. 1
                Berdasarkan perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755,
            wilayah Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua wilayah yaitu
            wilayah Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta,
            sehingga Kota Yogyakarta berada di bawah kekuasaan Sul-
                2
            tan.  Dalam perjanjian itu, sultan diserahi wilayah setengah
            daerah pedalaman Kerajaan Jawa. Oleh karena itu, kedu-
            dukan sultan sebagai raja menempatkannya sebagai pemilik
            tunggal atas tanah kerajaan. Setelah perjanjan Giyanti

            ditandatangani pada 7 Oktober 1756, Pangeran Mangkubumi
            memindahkan pusat pemerintahannya dari Aambarketawang
            ke Yogyakarta dan membangun Keraton yang cukup luas
            kurang lebih 14.000 m². 3




                1  G. Moedjanto, Konsep Kekuasaan Jawa: Penerapannya Oleh Raja-
            raja Mataram (Yogyakarta: Kanisius, 1987), hlm. 77.
                2  Soekanto, Sekitar Jogjakarta 1755-1825: Perdjandjian Gianti-Perang
            Diponegoro (Djakarta: Mahabarata, tt), hlm. 8.
                3  K.P.H Brongtodiningrat, Arti Kraton Yogyakarta (Yogyakarta:
            Museum Kraton Yogyakarta, 1978), hlm. 8

            28
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52