Page 48 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 48

Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat

                   Sebagaimana disebutkan di atas, berdasarkan Perjanjian
               Klaten pada 27 September 1830 wilayah Kasultanan Yogya-
               karta meliputi Mataram serta Gunungkidul, sedangkan wila-
               yah Kasunanan Surakarta meliputi Pajang dan Sokowati.

               Kecuali itu, sultan masih memiliki hak atas tanah makam
               Seselo beserta tanah seluas 12 jung di sekitarnya. Dengan
               demikian, wilayah Kasultanan Yogyakarta mempunyai batas-
               batas di sebelah barat Karesidenan Kedu, di sebelah utara
               adalah Gunung Merapi, di sebelah timur adalah Surakarta,
               dan di sebelah selatan Lautan Indonesia sebagai pembatas. 4
                   Dalam konteks pengembangan wilayah Hindia Belanda,
               pada tahun 1864 dibangun jaringan transportasi khususnya
               kereta api untuk memenuhi kebutuhan transportasi umum
               dan onderneming.  Pada 1873, perusahaan swasta Neder-
                               5
               landsch Indische Spoorweg Maatscahappij (NISM) yang ber-
               pusat di stasiun Lempuyangan telah membangun stasiun kecil
               di Ngabean serta tranportasi untuk pedagang kecil dari Pasar
               Bringharjo. Selain itu, N.I.S.M juga membuka jaringan

               transportasi kereta api ke arah Utara dan Timur. Program
               ini menunjukkan bahwa Kota Yogyakarta diharapkan menjadi
               pusat kegiatan ekonomi yang menjembatani hubungan-hu-
               bungan ekonomis yang berkembang di Kota Yogyakarta. Di
               samping itu, pada 1887 dibangun jalur lintas kereta api Yog-
               yakarta-Cilacap oleh pemerintah yang disebut  Staats



                   4  Encyclopaedie van Nederlandsch Indie (‘S Gravenhage: Martinus
               Nijhofff, 1917), hlm. 622
                   5  “Algemeen Verslag der Residentie Djogjakarta 1890”, ANRI,
               Arsip Djogja, bundle 5.

                                                                   29
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53