Page 59 - Dari Tanah Sultan Menuju Tanah Rakyat
P. 59
Nur Aini Setiawati
1.559.027 orang terdiri penduduk pribumi 794.544 orang laki-
laki dan 789.324 orang wanita; penduduk bangsa Eropa 3.757
orang laki-laki dan 3.560 orang wanita, penduduk Tionghoa
6.980 orang laki-laki dan 5.660 orang wanita, serta penduduk
Timur Asing lainnya 109 orang laki-laki dan 93 orang wanita. 22
Di antara penduduk pribumi di Yogyakarta, terdapat
penduduk yang berasal dari luar Jawa antara lain: penduduk
Sunda berjumlah 359 orang laki-laki dan 213 orang wanita;
penduduk Madura berjumlah 319 orang laki-laki dan 125 wa-
nita; orang-orang Banjar berjumlah 134 orang laki-laki dan
126 orang wanita, dan orang-orang Manado berjumlah 152
orang laki-laki dan 80 orang wanita, suku lainnya ada 413
orang laki-laki dan 216 orang wanita. Dengan demikian, menu-
rut Pauline D. Milone pada tahun 1930 jumlah penduduk
Yogyakarta itu yang berstatuskan Indonesia (89,27%), Eropa
dan keturuannya (4,09%), Tionghoa (6,52%), dan lain-lain
(1,12%). 23
Suatu wilayah dapat disebut kota apabila penduduk yang
24
padat dengan jumlah 2.500 jiwa atau lebih. Pada tahun 1920
penduduk kota Yogyakarta telah melebihi 2.500 jiwa. Jumlah
penduduk itu dapat dilihat pada tabel 2 sebagai berikut: 25
22 Volkstelling 1930, Deel VIII, Overzicht voor Nederlandsch-Indie
(Batavia: Landsdrukkerij, Department van Economisch Zaken,
19360, hlm. 65.
23 Pauline D. Milone, Urban Areas in Indonesia Administrative
and Cencus Concepts (Berkeley: Institute of International Studies
University of California, 1966), hlm. 124.
24 Noel P Gist and L. A. Halbert, Urban Society (New York:
Thomas Y Crowell Company, 1950), hlm. 4.
25 Pauline D. Milone, op. cit., hlm. 116-138.
40