Page 198 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 198

2.  Sosialisasi kepada pihak Bank
              Sosialisasi  yang  dilakukan  oleh  pihak BPN  kepada  pihak  Bank
              terkait dengan  sertipikat  tanah adat atas  nama desa adat.
              Pemberitahuan kepada  pihak bank bagaimana  perbedaan
              tampilan dari sertipikat tanah adat atas nama desa adat dengan
              sertipikat  tanah hak milik  perorangan masyarakat.  Perbedaan
              tersebut dapat dilihat dari buku tanah nama pemilik tanah untuk
              tanah adat adalah nama desa adat, sedangkan untuk buku tanah
              milik perorangan adalah nama masyarakat yang memiliki tanah.
              Pihak  bank  diharapkan  memahami  perbedaan  sertipikat  tanah
              adat dengan sertipikat hak milik perorangan guna mengantisipasi
              terjadinya masyarakat yang menjaminkan sertipikat tanah adat ke
              bank.

           3.  Penyimpanan Sertipikat Tanah Adat
              Sertipikat tanah adat yang telah diterbitkan sebaiknya disimpan
              pada  satu  tempat atau  brankas di desa adat.  Penyimpanan
              tersebut dilakukan secara kolektif oleh seluruh masyarakat adat
              yang menguasai tanah adat. Sertipikat tanah adat harus disimpan
              di brankas milik desa adat dan dilakukan oleh pemimpin adat agar
              terhindar dari penyalahgunaan sertipikat tanah adat.


           Penutup
               Pensertipikatan  tanah adat di  Bali  sangat  penting dilakukan
           untuk mengetahui jumlah bidang tanah adat yang terdapat di Provinsi
           Bali. Mengingat Provinsi Bali sebagian besar tanahnya merupakan
           tanah  adat  yang belum memiliki  sertipikat. Sertipikat  tanah  adat
           memberikan  keamanan  terhadap desa adat  terhadap aset  yang
           dimiliki desa adat. Tanah adat di Bali terdiri dari tanah pekarangan
           desa, tanah ayahan desa, tanah druwe pura, tanah balai adat, tanah
           pasar adat dan tanah lapangan desa adat. Semua objek tanah adat
           tersebut dapat disertipikatkan melalui program PTSL yang dimulai
           dari tahun 2017 sampai dengan sekarang. Setelah 5 tahun berjalannya

                                                      Strategi Pengendalian    181
                                               Pensertipikatan Tanah Adat di Bali
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203