Page 132 - Prosiding Agraria
P. 132

Implementasi Perpres Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Reforma Agraria   117
                                                   Melalui Kelembagaan Gugus Tugas Reforma Agraria di Kabupaten Sukabumi

                  a.  Redistribusi Tanah
                  Redistribusi  Tanah  merupakan  salah  satu  bentuk  program  strategis  nasional  dalam
             reforma agraria yang berdampak langsung bagi pemerataan dan penguatan ekonomi rakyat

             (KSP, 2020).  Redistribusi  tanah menurut Binswanger-Mkhize (2009)  merupakan  upaya
             pemerintah untuk mengubah distribusi kepemilikan tanah. Hal ini sering kali merupakan
             upaya untuk mengubah struktur pertanian yang sebagian besar terdiri dari pertanian skala
             besar menjadi struktur yang didominasi oleh pertanian keluarga. dengan mengambil tanah
             dari pemilik tanah besar, atau negara, dan mendistribusikannya kembali ke penyewa dan

             petani yang tidak memiliki tanah. Secara historis, redistribusi tanah telah dilakukan untuk
             menghapuskan bentuk kepemilikan tanah feodal, kolonial, atau kolektif dan masih banyak
             lagi umumnya untuk memperbaiki kesalahan lama.

                  Kegiatan Redistribusi Tanah di Kabupaten Sukabumi bersumber dari lokasi penyisihan
             hasil pembaruan HGU PT. MPIPP Djaja Pekebunan Sindu Agung terletak di Desa Bantaragung

             Kecamatan Jampang  Tengah  dan Desa  Tegallega Kecamatan Lengkong  telah  dilakukan
             pendataan TORA oleh GTRA Provinsi Jawa Barat. Hasil dari pendataan dilimpahkan ke GTRA
             Kabupaten dan ditindaklanjuti oleh kantor pertanahan. Koordinasi dan sinergi antar jenjang

             sangat diperlukan supaya setiap hasil ditindaklanjuti dengan baik serta mendapat dukungan
             dari OPD. Untuk sumber TORA Bekas Kawasan Hutan Blok Cikepuh hasil dari penataan
             batas  berada di desa  Mekarsakti,  Girimukti, Tamanjaya,  Cibenda, Mekarjaya, dan  Ciemas
             Kecamatan Ciemas.

                  Berdasarkan Perpres No. 62 Tahun 2023, kelembagaan GTRA masuk dalam alur kegiatan

             Redistribusi  Tanah.  GTRA dapat memberi dukungan  pada  rapat koordinasi, memberikan
             rekomendasi obyek, terlibat dalam kegiatan sosialisasi, penataan obyek redistribusi tanah,
             penelitian lapang, serta Sidang Gugus Tugas Reforma Agraria Kabupaten/Kota dalam rangka
             Penetapan Objek dan Subjek Redistribusi Tanah (Direktorat Landreform, 2024b).

                  Sesuai dengan Perpres 62 tahun 2023, bahwa penetapan TORA dilakukan oleh Menteri.
             Sejalan dengan hal tersebut, Surat Edaran Menteri No B/LR.05.01/647.1/II/2024 Tanggal 20

             Februari 2024 juga menegaskan bahwa penetapan TORA dan penetapan objek redistribusi
             tanah  dilaksanakan melalui  usulan Kepala Kantor  Wilayah Badan Pertanahan Nasional
             Kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

                  Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Barat telah bersurat
             ke  menteri  menyampaikan permohonan penetapan  TORA pada  lokasi  penyisihian  hasil

             pembaruan HGU PT. MPIPP Djaja Pekebunan Sindu Agung yang terletak pada Desa Jampang
             Tengah Kecamatan Jampang Tengah dengan luas ± 17.75 Ha, Desa Bantaragung Kecamatan
             Jampang Tengah dengan luas ± 142.56 Ha dan Desa Tegallega Kecamatan Lengkong dengan
             luas ± 146.02 Ha untuk dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan Redistribusi Tanah tahun 2024.

             Dengan demikian  proses  tersebut  telah  sesuai dengan  ketentuan  yang  tercantum dalam
             Perpres 62 tahun 2023.
   127   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137