Page 137 - Prosiding Agraria
P. 137
ALIH FUNGSI LAHAN DAN IMPLIKASINYA
TERHADAP PENGENDALIAN LAHAN SAWAH
DALAM PERSPEKTIF REFORMA AGRARIA
DI KABUPATEN SLEMAN
1 Della Nur Indah Lestari Indriana Diani Putri
2
12 Mahasiswa Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Jalan Tata Bhumi No 5 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta, 55293
*corresponding author: indrianadiani8@gmail.com
Abstract: The issue of sustainable food security has attracted attention in the Sleman Regency in recent years.
Rapid regional development causes land conversion, especially in the agricultural sector. Land Reform is
considered a step to overcome this problem indirectly. However, the success of this program still needs to be
thoroughly evaluated to understand its impact on controlling land conversion and achieving sustainable food
security. This research aims to: (1) Understand land conversion that occurred in Sleman Regency in 2016 and 2023;
(2) know the role of land reform in efforts to control land conversion towards sustainable food security in Sleman
Regency; and (3) Evaluate the effectiveness of the land reform program in efforts to control agricultural land
conversion in Sleman Regency. The method in this research is a sequential explanatory method, which combines
quantitative and qualitative methods sequentially. Spatial analysis is used to project land cover in 2016 and 2023,
as well as a confusion matrix to analyze land conversion that occurred in Sleman Regency. Documentary studies
were also carried out in this research regarding the form and role of land reform in controlling land conversion
that occurred in Sleman Regency.
Keywords: Land Use Change, Agriculture, Land Reform, Sustainable Food Security
Intisari: Isu ketahanan pangan berkelanjutan menjadi perhatian penting di Kabupaten Sleman dalam beberapa
tahun terakhir. Perkembangan wilayah yang pesat menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan, terutama di sektor
pertanian. Reforma agraria dianggap sebagai langkah untuk mengatasi masalah ini secara tidak langsung.
Namun, keberhasilan program ini masih perlu dievaluasi secara menyeluruh untuk memahami dampaknya
terhadap pengendalian alih fungsi lahan dan pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) Mengetahui alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Sleman pada tahun 2016 dan 2023;
(2) Mengetahui peran reforma agraria dalam upaya pengendalian alih fungsi lahan terhadap ketahanan pangan
berkelanjutan di Kabupaten Sleman; serta (3) Mengevaluasi efektivitas program reforma agraria dalam upaya
pengendalian alih fungsi lahan pertanian di Kabupaten Sleman. Metode dalam penelitian ini adalah metode
sequential explanatory, yaitu mengkombinasikan antara metode kuantitatif dengan kualitatif secara berurutan.
Analisis spasial digunakan untuk memproyeksi tutupan lahan tahun 2016 dan tahun 2023 serta uji akurasi
confusion matrix untuk menganalisis alih fungsi lahan yang terjadi di Kabupaten Sleman. Studi dokumen juga
dilakukan pada penelitian ini berkaitan bentuk dan peran reforma agraria dalam pengendalian alih fungsi lahan
yang terjadi di Kabupaten Sleman.
Kata Kunci: Alih Fungsi Lahan, Pertanian, Reforma Agraria, Ketahanan Pangan Berkelanjutan