Page 135 - Prosiding Agraria
P. 135
120 STRATEGI PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMA AGRARIA:
MELANJUTKAN PENYELESAIAN PERSOALAN AGRARIA UNTUK MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
pembinaan dan pendampingan dari stakeholder untuk lebih antusias menjadikan
tanah mereka lebih produktif dan meningkatkan perekonomian.
D. Kesimpulan
Pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria di Kabupaten Sukabumi berjalan dengan baik.
Pelaksanaan GTRA diawali dengan adanya Roadmap dari GTRA Provinsi yang merupakan
implementasi dari penyelenggaraan Program Prioritas Nasional yang termuat dalam Rencana
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang ditindaklanjuti dalam RPJMN
Tahun 2020-2024. Hasil pendataan potensi TORA dan potensi pengembangan akses dari
GTRA tingkat provinsi dapat dilanjutkan dengan baik oleh GTRA Kabupaten melalui instansi
pertanahan beserta dukungan dari stakeholder dan masyarakat dengan adanya pelaksanaan
kegiatan redistribusi tanah dan penataan akses reforma agraria.
Tahapan pelaksanaan GTRA dalam pendataan potensi TORA serta potensi penataan
akses, pelaksanaan penataan aset melalui redistribusi tanah, dengan melakukan penataan
pada lokasi TORA, serta diikuti penataan akses diharapkan mendekati model yang ideal
seperti pada Sistem Penataan Agraria Berkelanjutan.
Berdasarkan identifikasi, hambatan dan kendala yang ada pada kegiatan GTRA
diantaranya adalah Penetapan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) membutuhkan waktu
yang cukup panjang, keterbatasan anggaran, keterbatasan koordinasi karena faktor jarak,
jambatan dalam inventarisasi potensi TORA, serta kurangnya antusiasme masyarakat dalam
penataan akses. Hal tersebut tersebut digunakan untuk merumuskan strategi penanganan
permasalahan yang terjadi. Dalam pelaksanaanya kemudian diambil strategi kebijakan, yaitu:
Peningkatan intensitas koordinasi secara berjenjang pada tingkat kabupaten dan provinsi
ataupun pusat serta dengan instansi terkait (lintas sektor) baik secara bertatap muka ataupun
dengan memanfaatkan media telekomunikasi; serta pelaksanaan kegiatan yang bertahap dan
berkelanjutan pada lokasi TORA mulai dari tahap inventarisasi potensi, hingga penataan
aset dan akses (penataan akses reforma agraria fase I, II dan III), dengan pembinaan dan
pendampingan atas dukungan stakeholder.
Daftar Pustaka
Binswanger-Mkhize, H.P., Bourguignon, C. and van den Brink, R.J.E. eds. (2009). Agricultural
land redistribution: toward greater consensus. World Bank Publications.
Direktorat Landreform (2024a). Petunjuk Pelaksanaan GTRA Tahun 2024. Direktorat Jenderal
Penataan Araria.
Direktorat Landreform (2024b). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Landreform Tahun 2024.
Direktorat Jenderal Penataan Araria.
Direktorat Landreform (2024c). Petunjuk Teknis Penataan Akses Reforma Agraria Tahun 2024.
Direktorat Jenderal Penataan Araria.
GTRA Jawa Barat (2022) Laporan GTRA Jawa Barat 2022. Bandung.